Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menyerahkan 1.500 ekor sapi bali kepada petani peternak binaannya. Jumlah itu baru tahap pertama dari target 15.000 ekor yang ditargetkan akan disalurkan kepada petani peternak binaan perusahaan.
Ternak- ternak itu setelah menjalani penggemukan, kemudian dipotong dan diolah menjadi barang setengah jadi guna memenuhi pasar, di antaranya pasar Jakarta. "Sisa yang belum diserahkan akan tuntas Mei-Juni nanti," ujar Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, di Mataram, Jumat (15/3).
RNI yang menanam investasi Rp75 miliar, bekerjasama dengan Perusahaan Daerah PT Gerbang NTB Emas dan petani, menggarap potensi ternak sapi di NTB. Pihaknya mengirim produk setengah jadi (bakso dan sosis), dengan fasilitas yang tersedia di RPH Banyumulek berupa mesin potong berkapasitas 100 ekor.
Kegiatan ini melibatkan 150 orang petani, yang diberi jatah 24 ekor sapi per orang setahun, yang diberikan delapan ekor tiap empat bulan. Ternak itu dipelihara dan di gemukkan, lalu dagingnya diolah menjadi produk setengah jadi berupa bakso dan sosis.
Petani peternak meraih bagi hasil 35%, sisanya untuk RNI dan Gerbang Emas NTB. Pemasaran produk jadi itu dijadwalkan Mei-Juni 2013. "Dari aktivitas itu, petani peternak yang notabene keluarga miskin terangkat kehidupan, bisa menekan stabilitas harga daging ketika terjadi lonjakan harga, juga mengukuhkan kontribusi NTB terhadap kebutuhan sapi secara nasional," kata Ismed. (Khaerul Anwar/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News