kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rogoh kocek Rp 30 miliar, Buyung Putra (HOKI) dongkrak produksi beras


Rabu, 06 Juni 2018 / 11:55 WIB
Rogoh kocek Rp 30 miliar, Buyung Putra (HOKI) dongkrak produksi beras
ILUSTRASI. PT Buyung Poetra Sembada Tbk Beras cap Topi Koki


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk akan ekspansi di tahun ini. Rencananya emiten dengan kode saham HOKI ini akan mengembangkan pabrik penggilingan beras di Subang, Jawa Barat pada kuartal III atau kuartal IV-2018.

Perusahaan yang memiliki merek beras cap Topi Koki ini akan mengembangkan pabriknya untuk menambah kapasitas produksi. Selama ini perusahaan memproduksi beras di kisaran 20 ton-35 ton per jam dan akan dinaikkan menjadi 50 ton per jam. Untuk pengembangan ini, HOKI menyiapkan anggaran Rp 30 miliar.

Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk Sukarto Bujung mengatakan, selain mengembangkan pabrik beras di Subang, HOKI juga akan meningkatkan kapasitas pabrik penggilingan beras di Sumatra Selatan menjadi 40 ton per jam. "Untuk pengembangan pabrik kami di Sumatra Selatan, saat ini dalam tahap akuisisi lahan," ujar Sukarto, Selasa (5/6).

Direktur Independen PT Buyung Poetra Sembada Tbk Budiman Susilo menambahkan, pengembangan pabrik penggilingan beras di Sumatra Selatan sudah memasuki tahap final. HOKI telah memberikan uang muka untuk pembelian lahan pabrik. "Kami targetkan semua selesai tahun 2019," ujarbnya.

Sekertaris Perusahaan PT Buyung Poetra Sembada Tbk Ferdinand Dion juga bilang, selain beras, HOKI juga akan melakukan diversifikasi bisnis. Nantinya perusahaan akan membangun pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan dari kulit gabah di Sumatra Selatan.

"Kapasitas listriknya bisa mencapai 3 megawatt dan bakal digunakan untuk keperluan internal dan bisa dijual ke perusahaan listrik negara setempat," bebernya.

HOKO menyiapkan anggaran belanja modal senilai total Rp 200 miliar. Anggaran itu akan digunakan sampai akhir 2019. Untuk tahun ini, diperkirakan terserap sebesar Rp 100 miliar untuk pengembangan usaha dan kegiatan operasional perusahaan.

Terkait wacana penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dari Rp 9.450 per kilogram (kg) menjadi Rp 8.950 per kg, Sukarto tidak khawatir. Sebab selama ini, HOKI hanya fokus menjual beras kualitas premium dengan HET Rp 12.800 per kg. "Kami tetap melihat peluang menjual beras medium, tapi tergantung kebijakan pemerintah," tandas Sukarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×