kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rogoh Rp 230 miliar, pabrik baja Waskita (WSKT) siap operasi awal Desember


Kamis, 21 November 2019 / 09:15 WIB
Rogoh Rp 230 miliar, pabrik baja Waskita (WSKT) siap operasi awal Desember


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus memperkuat lini bisnis perseroan sehingga memberi dampak maksimal bagi stakeholder .

Untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur yang dikerjakan perseroan, WSKT mengembangkan lini bisnis manufaktur industri konstruksi, di antaranya dengan segera menghadirkan produk fabrikasi baja.  

Baca Juga: Waskita (WSKT) dan PTPP Pangkas Target Kontrak Baru, ADHI dan WIKA Bertahan

Fabrikasi baja yang dibangun PT Waskita Karya Infrastruktur ini berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Pada tahap awal produksi, fabrikasi baja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan proyek yang sedang dilaksanakan Waskita yaitu proyek transmisi 500 Kilo Volt Ampere (KVA) di Sumatera dengan total produksi tower mencapai 4000 ton per bulan.

Selain itu fabrikasi baja ini juga memproduksi guard rail sebagai variabel keselamatan proyek jalan tol. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) revisi lagi target nilai kontrak baru menjadi Rp 35 triliun

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti menyampaikan, pabrik baja dengan total investasi sebesar Rp230 miliar ini telah siap beroperasi dan direncanakan akan diresmikan pada awal Desember 2019.

Pabrik baja ini didukung teknologi mesin CNC dari Eropa yang mampu menopang pertumbuhan Waskita dengan produk-produk terbaik namun tetap memiliki harga kompetitif di skala nasional.  

Pembangunan pabrik baja untuk mendukung penyediaan kebutuhan tower transmisi, di mana kebutuhan listrik di Sumatera masih belum mencukupi.

Baca Juga: Waskita (WSKT) catatkan nilai kontrak baru Rp15,12 triliun

Mengingat jaringan listrik merupakan kebutuhan penting dalam pemerataan pembangunan dan penyediaan infrastruktur sebagai salah satu esensi utama dalam mendorong penanaman modal baik dalam negeri maupun asing.  

“Pembangunan pabrik ini juga dimaksudkan agar kontrak proyek infrastruktur yang diperoleh dapat dikerjakan oleh WSKT dengan lebih cepat, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang merupakan semangat kami dalam bekerja sebagai BUMN Karya” ujar Shastia dalam keterangannya, Kamis (21/11).

Ke depan Perseroan menargetkan kapasitas produksi mencapai 40 ribu sampai 50 ribu pada tahun 2020. Perseroan optimistis investasi pabrik baja akan menjadi salah satu backbone dari WSKT dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×