Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan logistik, RPX Group menyiapkan dana investasi sebesar US$ 50 juta untuk dana ekspansi selama lima tahun. Dana itu akan dipergunakan untuk memperluas jaringan, menambah armada dan mendirikan operator regulated agent (RA).
Vice President Sales and Marketing RPX Group, Andry Adiwinarso, mengatakan, mereka akan memperluas jaringan operasional hingga ke seluruh kabupaten di Indonesia. "Kami menargetkan bisa terlaksana dalam tiga atau empat tahun ke depan," kata Andry, Rabu (9/11).
Saat ini, RPX sudah berada di 254 lokasi pada 126 kota di seluruh Indonesia. RPX didukung dengan 18 kantor cabang, 21 station, 48 agen, 155 outlet pengiriman dan lebih dari 370 armada darat dan udara.
Dana investasi juga akan dipergunakan untuk penambahan armada yang akan dilakukan tiap tahun. Untuk tahun 2011, jumlah armada yang ditambah sebanyak 80 truk. Selain itu, Andry mengatakan dana investasi juga akan dipergunakan untuk peningkatan sistem IT RPX.
Untuk efisiensi bisnis, Vice President, Operations and Customer Service RPX Group, M Kadrial, mengatakan, mereka juga tengah dalam proses mendirikan operator regulated agent (RA). RPX sudah mengajukan diri sebagai RA ke Kementerian Perhubungan sejak sekitar tiga bulan lalu. "Targetnya akhir tahun sudah bisa beroperasi," kata Kadrial.
Kadrial mengaku RPX sudah siap dengan infrastruktur dan perlengkapannya termasuk X-Ray yang akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta. RA itu akan dipergunakan untuk internal perusahaan agar terjadi efisiensi biaya. Maklum, jika harus menggunakan RA lain maka biaya pemeriksaan yang dikeluarkan cukup mahal sekitar Rp 250 hingga Rp 430 per kg.
Kinerja penjualan RPX pada hingga tahun ini diperkirakan mengalami pertumbuhan sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Hingga kuartal III 2011, pertumbuhan sudah mencapai 18%. Sayangnya dia tidak menyebutkan nilai penjualannya
Pada masa datang, RPX akan melakukan perubahan strategi terutama untuk meningkatkan penjualan ke segmen personal atau business to costumer. Selama ini, mereka lebih fokus pada segmen korporat atau business to business yang mencapai 80% dari total penjualan. Harapannya penjualan dari kedua segmen itu bisa berimbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News