kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.539   -84,00   -0,51%
  • IDX 6.957   58,54   0,85%
  • KOMPAS100 1.009   7,73   0,77%
  • LQ45 780   5,43   0,70%
  • ISSI 222   1,92   0,88%
  • IDX30 403   2,05   0,51%
  • IDXHIDIV20 475   0,82   0,17%
  • IDX80 114   0,84   0,75%
  • IDXV30 116   0,61   0,53%
  • IDXQ30 131   -0,19   -0,14%

RSPI ingin pasar pasien kelas menengah meluas


Selasa, 14 Juni 2016 / 12:50 WIB
RSPI ingin pasar pasien kelas menengah meluas


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rumah Sakit Pondok Indah Group atawa RSPI Group ingin melepas kacamata kuda. Grup rumah sakit yang biasanya menyasar pasien kelas atas itu, mulai berpikir menjaring pasien kelas menengah lebih luas lagi.

Saat ini, RSPI Group mengklaim sedang mematangkan rencana bisnis tersebut. "Kami sedang menyusun pasar menengah mudah-mudahan dapat direalisasikan dalam lima tahun," harap Yanwar Hadiyanto, Chief Executive Officer Rumah Sakit Pondok Indah Group, Senin (13/6).

Sembari menyiapkan rencana tadi, RSPI Group akan mengawali langkah keluar dari cangkang pasar kelas atas lewat RSPI Bintaro Jaya di Jakarta Selatan. Target mereka, pasien rumah sakit itu adalah menengah ke atas.

Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, manajemen RSPI Group mengatakan, segmen pasien RSPI Bintaro Jaya berbeda dengan segmen pasien dua rumah sakit mereka yang sudah dulu berdiri. RSPI Bintaro Jaya menyediakan kamar VIP sebanyak 30% dari total kamar. Sementara, RSPI Pondok Indah misalnya, menyediakan kamar VIP hingga 70% dari total kamar.

Nah, RSPI Group menjadwalkan soft opening RSPI Bintaro Jaya pada akhir 2016. Pada saat soft opening, RSPI Group merencanakan 100 tempat tidur siap melayani pasien. Sementara target total kapasitas tempat tidur saat operasi penuh nanti sebanyak 300 tempat tidur.

Mengingatkan saja, RSPI Group mengawali pembangunan RSPI Bintaro Jaya sejak tahun 2014. Mereka mengembangkan rumah sakit ketiga itu lewat anak perusahaan PT Binara Guna Mediktama. Dalam pengerjaan proyek tersebut, Binara Guna menggandeng PT Jaya Real Property. Nilai investasi proyek RSPI Bintaro Jaya sekitar Rp 600 miliar.

Proyek RSPI Bintaro Jaya berdiri di atas lahan seluas 12.600 meter persegi (m²). Pembangunan rumah sakit tersebut berlangsung dalam dua tahap.

Lantaran RSPI Bintaro Jaya baru akan soft opening akhir tahun, praktis sumber pendapatan utama RSPI Group masih berasal dari RSPI Pondok Indah di Jakarta Selatan dan RSPI Puri Indah di Jakarta Barat. RSPI Group menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% tahun ini.

Tanpa menyebutkan nilai, Yanwar bilang pendapatan RSPI Group year to date (ytd) hingga akhir Mei 2016, sudah melebihi target internal. "Kedua rumah sakit bertumbuh hingga 18%," ujarnya.

Meski optimistis realisasi pendapatan masih lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu, bukan berarti RSPI Group tak menemui kendala. Mereka tak menampik persaingan bisnis rumah sakit saat ini semakin ketat.

Agar bisa bertahan di tengah persaingan, RSPI Group berencana membekali diri dengan memperkuat teknologi di bidang kedokteran. Perusahaan itu juga bermaksud mendigitalisasi operasional rumah sakit.

Tak terkecuali, RSPI Group akan mengembangkan sumber daya manusia. "Dengan adanya kompetisi kami justru ingin memberi layanan yang lebih baik, inovasi lebih baik dan agresif," kata Yanwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×