Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Rencana pemerintah mengerek tarif sejumlah ruas jalan tol dalam waktu dekat dipastikan bakal memberatkan pebisnis transportasi. Pasalnya, biaya operasional yang ditanggung pebisnis ini makin membengkak.
Toto Moeljono, Sekretaris Perusahaan Grup Cipaganti menyatakan pihaknya sudah pasti akan menaikkan tarif angkutan di lini usaha Cipagangi. "Bila tarif tol naik, tarif angkutan kami pasti naik. Namun kami akan melihat terlebih dahulu, seberapa besar pengaruhnya ke biaya operasional," katanya kepada KONTAN, Senin (7/10).
Pasalnya, hingga kini, perusahaan ini masih belum menerima informasi resmi besarnya tarif ruas jalan tol. Namun bila besarnya kenaikan tarif ruas tol tesebut masih berkisar antara Rp 1.000 sampai Rp 5.000, menurutnya, tidak terlalu menyulitkan bagi Cipaganti. Pasalnya yang menanggung jumlah kenaikan itu bukanlah murni Cipaganti, melainkan para penumpang.
Menurut perhitungannya, para penumpang Cipaganti akan menanggung biaya kenaikan tarif tol rata-rata sebesar Rp 1.000 per penumpang.
Sebaliknya, Aldo F. Wiyana Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat menyatakan seharusnya kenaikan tarif tol tersebut tidak dipukul rata ke semua jenis kendaraan. Alangkah lebih baik, katanya, bila yang naik tarif tol ini cuma untuk mobil pribadi bukan angkutan umum.
Menurutnya, kenaikan tarif tol bagi angkutan umum tidak hanya akan mendongkrak tarif angkutan semata, tapi yang lebih luas adalah bisa mengungkit harga komoditas. "Seharusnya, angkutan umum dan angkutan barang yang jumlahnya cuma 3%-5% dari total armada saat ini mendapat keistimewaan," katanya.
Adapun PT Jasa Marga Tbk (JSMR), selaku pemegang delapan ruas jalan tol dari total 13 ruas jalan tol yang bakal naik, sudah mensosialisasikan rencana kenaikan tarif tol. "Kami sudah memasang spanduk terkait kenaikan tarif tol ini," kata Wasta Gunadi, Kepala Humas Jasa Marga.
Adapun ruas jalan tol kelolaan Jasa Marga yang tarifnya siap naik adalah ruas tol Jagorawi, ruas tol Jakarta-Tangerang, ruas tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), ruas tol Padalarang-Cileunyi, ruas tol Semarang seksi ABC, ruas tol Surabaya-Gempol, ruas tol Palimanan-Plumbon-Kanci, serta ruas tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto sudah menyetujui kenaikan tarif 13 ruas tol mulai 11 Oktober 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News