kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Ruas Semarang-Batang Proyek Cisem Diharapkan Rampung Juli-Agustus 2023


Senin, 27 Maret 2023 / 04:59 WIB
Ruas Semarang-Batang Proyek Cisem Diharapkan Rampung Juli-Agustus 2023
ILUSTRASI. Jaringan pipa Gresik-Semarang memasok gas untuk PLTG Tambak Lorok milik PLN. Saat ini ruas Semarang-Batang dalam proses pembangunan dan diharapkan rampung sekitar Juli-Agustus 2023.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengawal pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini ruas Semarang-Batang dalam proses pembangunan dan diharapkan rampung sekitar Juli-Agustus 2023.

“Pembangunan pipa Cisem merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatra, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur,” kata Tutuka dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Menurut Tutuka, gas bumi menjadi energi transisi dari energi fosil menuju energi bersih, sebab ketersediaannya cukup banyak dan lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi. Selain itu, dari sisi ekonomi, cadangan  gas yang lebih besar akan lebih menguntungkan karena dapat dilakukan perencanaan secara jangka panjang, transparan dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Progres Konstruksi Pipa Cirebon-Semarang Tahap I Mencapai 80,28%

Oleh karenanya, pemerintah, kata Tutuka, terus berkomitmen mengoptimalkan gas bumi sebagai energi transisi dengan melakukan beberapa langkah. Antara lain, program gasifikasi pembangkit listrik, mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), jaringan gas kota, serta pembangunan kilang minyak baru (GRR) dan peningkatan kapasitas kilang minyak (RDMP).

“Langkah lainnya adalah pembangunan pipa transmisi gas, jaringan distribusi gas, pembangunan smelter, pembangunan LNG skala kecil, LNG bunkering, optimalisasi SPBG yang ada, serta pengembangan hidrogen,” imbuh Tutuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×