kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Progres Konstruksi Pipa Cirebon-Semarang Tahap I Mencapai 80,28%


Senin, 06 Maret 2023 / 07:45 WIB
Progres Konstruksi Pipa Cirebon-Semarang Tahap I Mencapai 80,28%


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konstruksi pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I untuk ruas Semarang - Batang, hingga 1 Maret 2023 pembangunannya telah mencapai 80,28% dari rencana 79,12%. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan, pihaknya siap mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

"Kementerian ESDM berusaha mendukung sepenuhnya pembangunan Cisem Tahap I ini selesai tepat waktunya. Kami sudah mengidentifikasi sumber-sumber gas yang produksinya bisa dialirkan lewat pipa ini untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat," kata Tutuka dalam siaran pers, Jumat (3/3).

Tutuka melanjutkan,  pipa transmisi gas bumi Cisem merupakan salah satu PSN yang bertujuan meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang. 

Baca Juga: Ini Sumber-Sumber Pasokan Gas untuk Industri dan Smelter Dalam Jangka Panjang

"Kalau ada yang perlu dibantu oleh pemerintah, sebaiknya segera disampaikan agar bisa ditindaklanjuti. Kita ini satu tim, bekerja dengan tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan nasional. Pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tidak hanya diperlukan oleh industri dan masyarakat, tetapi juga jaringan gas rumah tangga," lanjut Tutuka.

Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Akhmad Syahroza menyampaikan, Kementerian ESDM mendapat amanah untuk membangun infrastruktur ini dan agar pemanfaatannya optimal, pembangunannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir.

Syahroza menambahkan, industri di kawasan Kendal dan Batang sebagai salah satu pengguna gas yang dialirkan melalui pipa Cirebon-Semarang diharapkan dapat memberikan nilai tambah atau meningkatkan daya saing, menumbuhkan lapangan kerja baru dan pada akhirnya meningkatkan iklim investasi.

Syahroza juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara pelbagai pihak yang terkait dalam pembangunan proyek pipa ini. Selain itu juga harus ada laporan mingguan ke Ditjen Migas terkait perkembangan proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×