kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Ruas tol Pejagan-Brebes rampung Agustus 2016


Senin, 13 Juli 2015 / 15:40 WIB
Ruas tol Pejagan-Brebes rampung Agustus 2016


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

PEJAGAN. PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (persero) Tbk., menargetkan ruas jalan Tol Pejagan-Brebes Timur kelar pada Agustus 2016. Sementara Ruas Tol Brebes Timur-Pemalang sepanjang 34 kilometer masih dalam proses pembebasan lahan.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto, mengungkapkan optimismenya kepada Kompas.com, Senin (13/7). Menurut dia, pembangunan akan dikebut dan diharapkan dua atau tiga bulan sebelum Lebaran tahun depan, Tol Pejagan-Brebes rampung.

"Kami akan melakukan percepatan pembangunan tol sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan. Percepatan tersebut melalui upaya-upaya seperti penambahan group (tenaga kerja)," ujar Herwidiakto.

Penambahan kelompok pekerja itu dimungkinkan karena pembangunan jalan tol merupakan proyek horisontal. Berbeda dengan pembangunan gedung vertikal yang justru semakin tinggi semakin membutuhkan teknologi canggih.

Terkait pembebasan enam bidang lahan pada bagian Seksi I yang belum tuntas dan masih menjadi kendala pembangunan, Herwidiakto mengatakan, seharusnya dilakukan opsi konsinyasi. Opsi ini, tambah dia memungkinkan pembebasan lahan lebih cepat.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada kata sepakat antara pemilik lahan dengan Tim Pembebasan Tanah (TPT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Menurut Darsiti binti Umar, pemilih lahan sekaligus warga Rancawulu RT 03/1, Bulukamba, Kabupaten Brebes, pihaknya tetap akan kukuh pada pendirian awal saat lahannya ditawar TPT.

"Saya minta Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per meter persegi. Karena tanah saya berada di pinggir jalan. Enggak mungkin saya terima tawaran Rp 180.000 per meter persegi," tandas Darsiti.

Tanah milik Darsiti seluas 721 meter persegi. Di atasnya terdapat empat bangunan yang terdiri atas kios material bangunan dan rumah yang kini ditempati anak-anak dan menantu-menantunya. (Hilda B. Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×