kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RUIS Cari Pendanaan Rp 700 Miliar untuk Ekspansi


Sabtu, 18 Mei 2013 / 07:20 WIB
RUIS Cari Pendanaan Rp 700 Miliar untuk Ekspansi
ILUSTRASI. Perhatikan 4 Hal Dasar Saat Merawat Kecantikan Kulit Wajah Bagi Pemula


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk mencari dana untuk keperluan ekspansi tahun ini sebesar Rp 700 miliar. Perusahaan kontraktor minyak dan gas bumi (migas) ini berencana menerbitkan obligasi atau menarik pinjaman bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kepada KONTAN, Misyal A Bahwal, Sekretaris Perusahaan Radiant menjelaskan, dana tersebut akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek. Proyek-proyek itu antara lain, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan pengeboran blok migas. "Ada tiga proyek PLTMH di Sumatra Barat dan satu PLTP di Sumatra Utara," ujarnya, Jumat (17/5).

Selain itu, emiten berkode saham RUIS ini juga akan mengebor sumur migas di perbatasan Sumatra Barat dan Riau. Saat ini, Radiant memiliki 51% working interest (WI) di blok migas South West Bukit Barisan. Perusahaan itu akan mengebor satu sumur eksplorasi. Dana yang disiapkan sebesar US$ 4 juta atau setara dengan Rp 38,8 miliar.

Tahun lalu, kata Misyal, pihaknya sudah melakukan survei seismik dua dimensi dan tiga dimensi di blok tersebut. Dari hasil surveu itu, diketahui South West Bukit Barisan memiliki cadangan terbukti minyak 45 juta barel dan gas sebesar 87 miliar kaki kubik (bcf).

Radiant bakal melakukan eksplorasi blok Bukit Barisan dalam waktu dekat. Anak usaha PT Radiant Nusa Investama ini telah membuat program kerja dan pendanaan alias work program and budget (WP&B) dengan SKK Migas akhir tahun lalu.

Manajemen RUIS kini tengah mencari mitra untuk pendanaan kegiatan eksplorasi itu. "Kami targetkan pengeboran paling lambat dilakukan awal tahun depan," tutur Misyal. Ia berharap, perusahaan segera memperoleh mitra sehingga proses pengeboran tidak molor.

Selanjutnya, RUIS pun siap menggarap PLTMH 3 di Gumanti, Sumatra Barat. Kapasitasnya sebesar 6,5 mega watt (MW). Manajemen RUIS berharap, perusahaan sudah bisa melakukan konstruksi PLTMH secepatnya. Saat ini, perusahaan masih melakukan pembebasan lahan.

RUIS akan bertindak sebagai penyedia listrik swasta (IPP) pada proyek PLTMH Gumanti 3 ini. Perusahaan itu telah meneken perjanjian jual beli listrik alias power purchase agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Harga jual yang telah disepakati berkisar Rp 787,2 per kilowatt hour (kwh). Namun, kata Misyal, harga bisa berubah seiring kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Untuk proyek ini, kami menganggarkan investasi sebesar US$ 11 juta. Targetnya, tahun 2015 listrik bisa on-stream," tutur Misyal. Sekedar informasi, RUIS masih menunggu keputusan PPA dari PLN untuk proyek PLTMH Gumanti 1.

PLTMH Gumanti 1 berkapasitas 4 MW. Proyek ini diperkirakan menelan dana sekitar US$ 2 juta. RUIS juga tengah menjalani studi kelayakan atas PLTMH Gumanti 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×