Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Kenaikan permintaan terhadap apartemen sendiri belum memengaruhi trend permintaan properti hunian secara keseluruhan karena 93% permintaan adalah permintaan terhadap rumah tapak.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Properti di Tengah Potensi Kenaikan Suku Bunga
Secara keseluruhan, tren penurunan suplai maupun tren penurunan permintaan mungkin dipengaruhi oleh fokus konsumen yang melakukan mudik pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2022 dan menjadi fokus utama pengeluaran masyarakat. Sehingga penyedia suplai tampak mengantisipasinya dengan menurunkan suplai properti.
Marine menjelaskan bahwa fokus masyarakat tertuju pada perayaan Lebaran tahun ini, mulai dari mudik hingga belanja barang-barang konsumtif. Situasi ini menyebabkan aktivitas pencarian dan minat terhadap properti pun menjadi berkurang.
"Turunnya permintaan karena faktor musiman didukung data pencarian properti di Rumah.com dimana minat konsumen menengah ke atas tetap meningkat di tengah turunnya indeks permintaan terhadap properti. Pada kuartal pertama tahun ini, sebanyak 54% pencarian properti hunian di Rumah.com merupakan pencarian hunian kelas menengah atas dengan anggaran di atas Rp 1 miliar," kata Marine.
Di tengah turunnya indeks permintaan properti secara keseluruhan, indeks permintaan terhadap apartemen justru meningkat, terutama dari kelas atas di kawasan DKI Jakarta.
Naiknya permintaan terhadap apartemen bisa disebabkan aksi investor yang ingin memanfaatkan harga apartemen yang cenderung stagnan dalam satu tahun terakhir
Permintaan terhadap apartemen di DKI Jakarta meningkat baik secara kuartalan maupun tahunan pada kuartal pertama 2021. Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara menjadi wilayah dengan pertumbuhan permintaan tertinggi secara kuartalan dan tahunan.
"Rumah.com melihat meningkatnya permintaan terhadap apartemen didasari motivasi investasi. Harga apartemen yang stagnan dan cenderung turun dalam satu tahun terakhir menjadikannya menarik sebagai instrumen investasi, terutama untuk pasar sewa baik harian maupun bulanan. Selain itu, memiliki kondominium mewah di pusat kota juga menjadi tren bagi kalangan atas saat ini," jelas Marine.
Perkembangan tren apartemen di Jakarta Utara tak lepas dari pertumbuhan kawasan Pantai Indah Kapuk dan Pantai Indah Kapuk 2. Area ini memiliki kawasan bisnis dan komersialnya sendiri, serta tempat rekreasi pantai dan kuliner yang menjadikannya sebagai kawasan hunian yang ideal.
Apalagi pengembang juga menggeser target pasarnya ke arah milenial, sehingga harga propertinya menjadi lebih terjangkau.
Baca Juga: Emiten Sektor Properti Masih Menantang