Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus tertekan dan bertahan dikirasan Rp 14.400. Pelemahan nilai tukar rupiah ini juga mempengaruhi industri galangan kapal, seperti anak usaha PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yaitu Samudera Shipyard.
Direktur Samudera Indonesia, Bani M Mulia mengatakan, dalam bisnis galangan kapal komponen yang diimpor masih cukup tinggi. “Di atas 60% sampai 70% untuk impor komponen,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8).
Sehingga dengan melemahnya nilai rupiah akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Selain itu, Bani menyampaikan pengaruh pelemahan rupiah juga menyebabkan beberapa proyek SMDR tertunda.
“Misalnya proyek-proyek yang berkenaan dengan pendapatan dalam rupiah tapi investasinya dalam dolar, ini kan hitungannya jadi berubah. Kita harus menunda karena ada pergerakan,” paparnya.
Guna mengantisipasi pelemahan rupiah yang berkelanjutan, Bani bilang, perusahaan sudah memiliki program hedging. Tak hanya itu, SMDR juga menyasar proyek-proyek yang menggunakan hitungan dollar AS meski transaksinya menggunakan rupiah.
“Itu sebagai alternatif aman. Sedangkan untuk proyek-proyek lainnya kita review lagi untuk dihitung ulang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News