Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), memperkuat fondasi tata kelola perusahaan melalui keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)yang digelar di Jakarta, Kamis (18/12).
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui dua agenda utama, yakni perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta pendelegasian kewenangan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026.
Persetujuan perubahan Anggaran Dasar dilakukan untuk menyesuaikan ketentuan internal perusahaan dengan perkembangan regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Pemegang saham juga menyetujui perubahan tempat kedudukan Perseroan yang kini berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari penguatan identitas perusahaan sekaligus upaya mendekatkan pusat kendali dengan wilayah utama operasional dan produksi.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Mitra Driver,GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
Agenda kedua RUPSLB memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris, dengan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri B Terbanyak, untuk menyetujui RKAP Perseroan Tahun 2026, termasuk perubahannya. Pendelegasian ini bertujuan meningkatkan fleksibilitas pengambilan keputusan dalam menghadapi dinamika bisnis dan industri.
Direktur Utama SMBR Suherman Yahya menyampaikan bahwa keputusan RUPSLB tersebut menjadi bagian dari penguatan tata kelola agar Perseroan lebih adaptif terhadap perubahan regulasi dan kebutuhan bisnis.
“Keputusan RUPSLB ini memastikan penerapan good corporate governance tetap sejalan dengan ketentuan perundang-undangan serta kebijakan pemegang saham. Ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan kinerja dan transformasi bisnis Perseroan,” ujar Suherman dalam keterangannya, Kamis (18/12).
Dari sisi kinerja, hingga Kuartal III-2025, SMBR mencatatkan volume penjualan semen sekitar 1,87 juta ton, tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan volume tersebut mendorong pendapatan menjadi Rp1,78 triliun, naik 27% secara tahunan.
Kinerja profitabilitas juga menunjukkan peningkatan signifikan. Laba bersih tercatat Rp146,31 miliar, melonjak 311%dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, EBITDA mencapai Rp383,53 miliar, tumbuh 46%secara tahunan.
Di sisi keberlanjutan, SMBR berhasil menurunkan intensitas emisi karbon menjadi 562,92 kgCO?/ton CEM eq hingga Kuartal III-2025. Pemanfaatan alternative fuel and raw material (AFR) juga meningkat menjadi 120.989 ton, atau naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil konsistensi perusahaan dalam menerapkan strategi cost leadership dan operational excellence, termasuk optimalisasi biaya logistik, pengendalian faktor terak, serta peningkatan sinergi dengan SIG sebagai induk usaha.
"Pertumbuhan kinerja ini merupakan dampak dari penerapan operational excellence di berbagai lini, mulai dari optimalisasi cost to serve, perolehan tarif logistik yang lebih efisien, pengendalian dan penurunan faktor terak, hingga peningkatan pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif serta sinergi dengan SIG selaku induk usaha,” tutup Hari.
Baca Juga: Pupuk Indonesia: Perpres 113/2025 Jadi Titik Balik Efisiensi Industri Pupuk Nasional
Selanjutnya: Indef Menilai Belanja Pemerintah Pusat Direm dan Hati-hati untuk Jaga Defisit Fiskal
Menarik Dibaca: 5 Warna Cat Rumah yang Membawa Aura Positif, Cocok untuk Sambut Tahun Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













