kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sabun mandi buatan Indonesia laris manis di China


Kamis, 02 Oktober 2014 / 11:48 WIB
Sabun mandi buatan Indonesia laris manis di China
ILUSTRASI. Informasi jadwal keberangkatan KRL dari Solo ke Jogja, Senin-Jumat, 17-21 April 2023


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gara-gara permintaan atas sabun mandi, Paviliun Indonesia mencetak prestasi yang memuaskan dalam pameran internasional CAExpo 2014 di Nanning, Kota Hijau Republik Rakyat Tiongkok, baru-baru ini. Di luar dugaan, partisipasi Indonesia mampu mencatat transaksi senilai US$ 5,3 juta. Transaksi ini terbesar sepanjang sejarah CAExpo.

“Perolehan nilai transaksi ini terbesar sepanjang sejarah 11 tahun partisipasi Indonesia di CAExpo. Terjadi kenaikan signifikan nilai transaksi hingga mencapai nyaris 100% lebih besar dibanding tahun 2013 lalu yang hanya bernilai US$ 2,8 juta ,” tegas Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam siaran persnya, Rabu (1/10).

Menurut Wamendag, produk Indonesia telah menarik hati rakyat Tiongkok. Salah satu yang menarik perhatian para pengunjung adalah sabun mandi dari PT. Sunindo Bangun Kersana yang mendapat permintaan senilai US$ 498.000. Diperkirakan sabun multi fungsi yang 100% adalah untuk ekspor ini, dalam satu tahun ke depan permintaannya akan bertambah mencapai US$ 1 juta.

Produk sabun yang dihasilkan perusahaan ini mendukung program go green yang digalakkan pemerintah, yaitu dengan menggunakan unsur nabati sebagai material utamanya, termasuk CPO. Selain itu bulu mata palsu milik Bio Takara juga menerima permintaan senilai US$ 200.000, serta beberapa pengusaha lainnya juga mendapatkan calon distributor.

Tak hanya kebanjiran transaksi, Indonesia juga memperoleh tiga penghargaan dari Sekretariat CAExpo selaku penyelenggara, yakni  The Best Industry Organizer , The Best Exhibitor , dan  The Best City of Charm . Indonesia dinilai sebagai negara yang berkomitmen dan memiliki peranan penting atas penyelenggaraan CAExpo 2014.

Sementara itu, untuk pertama kalinya, Indonesia pada CAExpo 2014 mengadakan kegiatan Business Matching antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Tiongkok. Hasilnya pun membanggakan. Para importir Tiongkok melakukan permintaan atas produk kopi luwak bubuk dengan perkiraan kerja sama senilai US$ 120.000 dan jenis. green bean  senilai US$ 563.000. Di samping itu, CV. Zoehada, penghasil produk pangan kreatif mendapat permintaan dari pelaku usaha Tiongkok yang berminat untuk membuka waralaba.

"Saya bangga. Saya berharap  business matching  ini memberikan nilai tambah partisipasi agar para pengusaha Indonesia dapat memperoleh kerja sama jangka panjang, tak hanya dari transaksi retail," tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak.

Dari segi investasi, Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api menerima permintaan untuk perakitan suku cadang berupa rantai sepeda motor dan sepeda.

Pameran CAExpo 2014 yang dibuka oleh Wakil Perdana Menteri RRT bertemakan " Maritime Silk Road 2014 of the 21st Century ". Acara ini diisi oleh lebih dari 4.600  booth dan sebanyak 1.223 booth berasal dari negara-negara ASEAN, Australia, Jepang, Korea, Ghana, dan Pakistan. Pameran yang diselenggarakan sejak 2004 ini sekaligus ditetapkan sebagai  diamond decade  karena menjadi tahun pertukaran budaya Tiongkok dengan ASEAN. CAExpo sendiri dilaksanakan sebagai hasil pertemuan Tiongkok–ASEAN ke-7 tahun 2003 lalu di Bali, dalam kerangka  China–ASEAN Free Trade Area (CAFTA).

Tiongkok merupakan mitra dagang penting bagi ASEAN. Pada tahun 2013 total perdagangan ASEAN dengan Tiongkok mencapai US$ 199,4 miliar, atau meningkat sebesar 1,83% dibandingkan tahun 2012. Bagi Indonesia, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor nomor satu dengan tren pertumbuhan 18,22% pada periode 2009-2013. Tercatat pada bulan Januari Juni 2014 nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai US$ 9,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×