kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Safeguard impor baja bisa genjot bisnis lokal


Jumat, 06 Oktober 2017 / 14:04 WIB
Safeguard impor baja bisa genjot bisnis lokal


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyetujui perpanjangan safeguard melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dengan nomor 130/PMK.010/2017 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan. Aturan ini mulai efektif pada Rabu lalu, (4/10).

Rhea Sianipar, Executive Director Indonesia Zinc Aluminum Steel Industry (IZASI) mengatakan, produsen baja lapis lokal mengapresiasi hal tersebut. "Kami lihat pemberlakuan safeguard sangat penting melihat tingginya lonjakan impor untuk produk ini," ujarnya kepada Kontan.co. id, Jumat (6/10).

Dengan adanya aturan pembatasan impor ini Rhea memproyeksi, pertumbuhan bisnis baja lapis lokal bakal tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 4%-5%. "Tapi harapan kami dengan ada nya safeguard ini maka produsen di hilir akan lebih banyak lagi mengonsumsi produk lokal sebagai material pilihan utama dalam proyek-proyeknya," ucap Rhea.

Oleh karena itu, menurutnya, safeguard ini akan jauh lebih efektif apabila didukung oleh semua pihak mulai dari semua lapisan pemerintah, perusahaan rollforming, project owner dan masyarakat keseluruhan. Sebab, Indonesia dinilai salah satu industri strategis bagi baja, dilihat dari peningkatan pertumbuhan industri baja pada 10 tahun terakhir ini.

Rhea mencontohkan, pada tahun 2016 saja permintaan terhadap baja lapis berkisar 1,3 juta ton. Khusus untuk segmen konstruksi sebanyak 789.244 ton dan saat ini kapasitas anggota IZASI yang sebanyak 860.000 ton sudah mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri untuk segmen konstruksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×