kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sahid Property fokus bangun kondotel sampai 2017


Sabtu, 01 November 2014 / 14:27 WIB
Sahid Property fokus bangun kondotel sampai 2017
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Sahid Property akan fokus menggarap kondominium hotel atau kondotel hingga tahun 2017. Pengembang properti itu menyatakan tak akan membangun properti residensial hingga tiga tahun ke depan.

Alasannya, keterbatasan lahan dan pengembang itu merasa lebih berpengalaman menggarap kondotel atau hotel daripada properti residensial. "Keterbatasan waktu yang dimiliki konsumen akan membuat kondotel atau apartemen menjadi primadona dibandingkan perumahan," ujar Exacty Sukamdani Sryantoro, Vice President Sahid Property Kamis (30/10).

Salah satu proyek kondotel yang tengah digarap Sahid saat ini menjadi bagian dari superblok Jogja Lifestyle City. Proyek yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta itu memiliki total lahan seluas 2,2 hektare (ha). Untuk mengembangkan proyek tersebut, Sahid Property menyiapkan dana hingga Rp 800 miliar.

Rencananya, Sahid Property akan membangun 534 unit kondotel bintang empat dengan luas tiap unit berkisar 26 meter persegi (m²) sampai 31 m². Harga jual kondotel per unit sekitar Rp 1 miliar - Rp 3 miliar. Pengembang itu menargetkan bisa menjual 350 unit kondotel hingga akhir Januari 2015.

Exacty meyakini  prospek kondotel di Kota Gudeg cukup besar seiring upayanya melengkapi kondotel itu dengan gedung meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE). "Sasaran kondotel kami untuk pebisnis maka adanya MICE sangat dibutuhkan," katanya. 

Anak perusahaan Sahid Group itu juga yakin mampu memikat para investor kondotel berbekal dua iming-iming. Pertama, return on investment atau pendapatan investasi kondotel sebesar 20% per tahun, selama dua tahun sejak pembelian.

Kedua, proyeksi kenaikan harga jual 30% dalam waktu setahun setelah ground breaking alias penanaman tiang pancang pertama. Jika proyeksi pertumbuhan harga menjadi kenyataan, Sahid Property menghitung investor bisa mencapai titik impas modal alias break event point dalam tujuh tahun.

Selain kondotel dan gedung MICE, superblok Jogja Lifestyle City  juga berisi mal. Saat ini Sahid Property menyelesaikan pembangunan J-walk Mall di lahan seluas 30.500 m². Pengembang itu mengklaim, 70% lokasi bagi penyewa alias tenant sudah terisi. Targetnya, seluruh proyek superblok itu dapat beroperasi penuh akhir Desember 2015.

Di luar proyek superblok, Sahid Property juga tengah merenovasi 50 unit kamar Hotel Sahid Raya Yogyakarta menjadi  kondotel. Letak hotel yang sudah lebih dulu berdiri itu, berdekatan dengan proyek superblok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×