kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sambut wisatawan, desa wisata siapkan fasilitas protokol kesehatan


Jumat, 30 Oktober 2020 / 16:14 WIB
Sambut wisatawan, desa wisata siapkan fasilitas protokol kesehatan
ILUSTRASI. Instagram?Desa Wisata Cibuntu


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor wisata dapat dikatakan vakum selama hampir delapan bulan lantaran adanya pandemi virus SARS-Cov2 (Covid-19). Pendapatan pelaku usaha di sektor wisata hingga UMKM yang mengandalkan dari kunjungan wisatawan dapat dikatakan anjlok, bahkan nol.

Kini dengan kebijakan bahwa ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan, namun tetap wajib melakukan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 sektor wisata perlahan kembali siuman. Meski belum sepenuhnya kembali layaknya kondisi normal, lantaran harus ada pembatasan kapasitas agar wisatawan dapat lalukan jaga jarak.

Salah satu sektor pariwisata yang digaungkan ialah desa wisata yang tak ketinggalan bersiap sambut kembalinya pada wisatawan. Seperti Desa Wisata Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah. Suyantoko, Kepala Divisi Wisata Berdesa BUMDes Tirta Mandiri Ponggok mengungkap bahwa wisata air Umbul Ponggok harus rela tutup delapan bulan sejak Maret lalu.

Baca Juga: Kemenparekraf revitalisasi tempat wisata Bali untuk tingkatkan kualitas pariwisata

Tak tanggung-tanggung Umbul Ponggok menelan potensi kerugian lantaran delapan bulan tutup hingga Rp 18 miliar. Hal itu lantaran penutupan lalu bertepatan dengan hari libur yang selalu jadi waktu ramai kunjungan wisatawan.

Kini tepatnya 27 Oktober lalu Umbul Ponggok kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan. Untuk berikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama pandemi, Umbul Ponggok memiliki sederet protokol bagi wisatawan yang disebut Sobat Ambyur.

Wisatawan yang ingin berkunjung bisa memilih booking melalui online sehari sebelumnya ataupun on the spot. Sebelum masuk pengunjung wajib mengisi form keterangan sehat yang disediakan. Cuci tangan, cek suhu, dan menggunakan masker wajib dilakukan pengunjung. Area Umbul Ponggok juga disemprot disinfektan sebelum buka dan ketika tutup setiap harinya. Alat snorkeling pun dibersihkan dengan cairan disinfektan dan tak boleh dipinjam-pinjamkan antar wisatawan satu sama lain.

Pengunjung juga dilarang keras untuk meludah di area Umbul Ponggok. Perihal kebersihan air umbul, Suyantoko menyebut Umbul Ponggok merupakan sumber air alami dengan debit air 800 meter kubik per detik dan selalu mengalir, maka pengunjung tak perlu khawatir. Hanya saja tetap Suyantoko menegaskan pengunjung harus tetap patuh pada protokol demi keamanan bersama.

Baca Juga: Ini strategi Puri Global Sukses (PURI) kejar kinerja di 2020 dan 2021

"Kami batasi kapasitas, hanya 20% ya sekitar 200-300 pengunjung maksimal. Kapasitas kami bisa 1.000 pengunjung kalau kondisi normal. Kami juga batasi tiap pengunjung hanya 2 jam saja, jaga jarak harus dilakukan," jelas Suyantoko kepada KONTAN.

Harga tiket Umbul Ponggok disebut Suyantoko juga masih Rp 15.000 per orang, namun saat ini 10% dari tiket akan dialokasikan untuk operasional protokol kesehatan. Untuk area foodcourt biasanya ada banyak UMKM, kini Suyantoko menyebut diatur jadi satu kelompok sehingga lebih mudah dikontrol. "Untuk penambahan fasilitas sarana prasarana itu kami kemarin ada Rp 30 juta. Kita punya 12 tempat cuci tangan, ada 4 termo gun, lalu disinfektan, sabun cuci tangan, masker untuk karyawan, front office dan pemandu kami pakai face shield, masker dan sarung tangan," ungkapnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×