Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan batubara, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) berhasil membukukan volume batuan penutup sebanyak 40,1 juta bcm hingga akhir kuartal III-2019. Angka tersebut tumbuh 3,3% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun kemarin.
Secara kuartalan, volume batuan penutup yang diperoleh MYOH juga meningkat 23,3% (qoq) dari 12,5 juta bcm di periode April-Juni menjadi 15,5 juta bcm di periode Juli-September.
Baca Juga: Samindo (MYOH) bukukan peningkatan volume batuan penutup di kuartal III-2019
Kepala Hubungan Investor MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan, rendahnya curah hujan menjadi faktor utama di balik naiknya volume penutup batuan perusahaan.
Asal tahu saja, pada awal tahun hingg mendekati akhir semester pertama curah hujan di lokasi penambangan MYOIH sangat tinggi. Bahkan, beberapa hari di bulan April dan Juni masa perawatan atau maintenance hour pada saat hujan sempat mencapai 7 jam per hari.
Hal ini berarti dalam 1 hari hanya 17 jam aktivitas operasional yang dapat berjalan normal. “Selebihnya aktivitas harus dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk kegiatan operasional,” ungkap Zaki dalam rilis yang diterima Kontan, Rabu (30/10).
Kondisi berbeda terjadi ketika memasuki kuartal ketiga yang mana curah hujan turun drastis, bahkan relatif tidak terjadi hujan. Secara rata-rata, dari bulan Juli hingga Agustus masa perawatan ketika hujan hanya mencapai 1,1 jam per hari. Hasil ini berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional MYOH.
Baca Juga: 19 proyek EBT kesulitan pendanaan, ESDM: Kami terus dorong
Di samping itu, peningkatan volume batuan penutup MYOH juga ditopang oleh peralatan tambang terbaru yang telah beroperasi penuh.
Asal tahu saja, pada tahun ini MYOH menganggarkan belanja modal sebesar US$ 14,5 juta untuk pembelian 10 unit dump truck. “Sejak kuartal pertama, peralatan tersebut secara bertahap telah tiba dan pada akhir semester pertama semua truk sampah telah berada di lokasi dan siap untuk dioperasikan sepenuhnya,” papar Zaki.
Dia pun berharap hingga akhir tahun curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga kegiatan operasional berjalan stabil. Pihak MYOH juga berupaya meningkatkan kinerja semua alat berat agar volume batuan penutup dapat terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News