kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Agustus 2019, Hutchison 3 Indonesia sudah bangun 5.000 BTS baru


Minggu, 22 September 2019 / 16:46 WIB
Sampai Agustus 2019, Hutchison 3 Indonesia sudah bangun 5.000 BTS baru
ILUSTRASI. Hutchison 3 Indonesia sudah membangun 5.000 unit BTS baru hingga Agustus 2019.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutchison 3 Indonesia, operator Tri, pada tahun ini menargetkan pembangunan 8.000 menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) baru pada tahun ini. Setengah dari BTS tersebut dialokasikan untuk wilayah baru, sedangkan setengahnya lagi untuk memperkuat coverage di wilayah yang sudah ada.

Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Hutchison 3 Indonesia menyebut bahwa penetrasi BTS baru untuk memperluas jaringan Tri. Saat ini saja, jaringan Tri sudah menjangkau 80% dari total populasi Indonesia. Jumlah tersebut akan meningkat seiring semakin meratanya pertumbuhan di wilayah Indonesia.

"Rencana tahun ini tambah 8000 BTS, itu realisasinya sampai Agustus sudah 5000 BTS. Pelanggan saat ini masih 38 juta target tambah 3-5 juta," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).

Baca Juga: Operator Tri sudah siapkan infrastruktur 5G

Ia menyebut ekspansi BTS tersebut juga akan mengerek akuisisi pelanggan. Namun di luar itu, manajemen juga mengaku senang dengan profil pelanggan saat ini yang usia pemakaiannya rata-rata sudah di atas dua tahun dengan pemakaian yang terus meningkat.

"Usage-nya naik terus itu juga kami senang. Hanya bagaimana menambah pelanggan, ini kami juga punya rencana terkait penambahan yang lebih banyak lagi," lanjutnya.

Manajemen juga tengah mengevaluasi untuk ikut serta pada Palapa Ring termasuk Palapa Ring Timur. Hal ini menurutnya membuat alternatif bagi operator telekomunikasi semakin terbuka untuk menggelar jaringan di daerah-daerah tertentu.

"Kalau bicara Palapa Ring Timur kan itu baru jadi artinya kami baru evaluasi kalau kami mau sewa. Kami kan harus masukin budget sebagai koorporasi, jadi kalau pun mau kami akan mulai di tahun depan, tetapi sekarang masih kami evaluasi," kata Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×