kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sampai dengan kuartal III, Gihon Telekomunikasi (GHON) serap capex Rp 50 miliar


Kamis, 15 Oktober 2020 / 22:17 WIB
Sampai dengan kuartal III, Gihon Telekomunikasi (GHON) serap capex Rp 50 miliar
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Rudolf P. Nainggolan.foto/kontan/Ika Puspitasari


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan kuartal III-2020, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) telah menyerap anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 50 miliar.

Dana tersebut telah digunakan untuk investasi tower dan sewa lahan. Sumber dananya berasal dari casfflow internal dan pinjaman bank. Di tahun ini GHON menganggarkan capex senilai Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar.

Direktur Utama GHON, Rudolf Nainggolan menjabarkan, tahun ini pihaknya memang akan fokus melakukan pembangunan B2S organik dan anorganik baru, serta memperkuat kolokasi yang sudah ada.

Sampai dengan kuartal III GHON telah menambah penyewaan mencapai sekitar 1.190 dengan 507 kolokasi.

"Sebelumnya kita targetkan penyewaan meningkat 15% yaitu sebesar 146 penyewaan menjadi 1.157 penyewaan. Hingga kuartal-III kita telah melewati target awal kita, dan kita harapkan realisasi sampai dengan akhir tahun dapat mencapai pertumbuhan lebih dari 20%," jelas Rudolf kepada kontan.co.id, Kamis (15/10).

Baca Juga: Gihon Telekomunikasi (GHON) tebar dividen Rp 20 per saham, berikut jadwalnya

GHON juga telah mengantongi total pendapatan sekitar Rp 106 miliar di kuartal-III. Rudolf menyebut, tahun ini menargetkan bisa meningkatkan portofolio bisnis organik sebesar 15%, dengan peningkatan pendapatan yang diharapkan mencapai 12% dibandingkan dengan tahun lalu dari sisi pendapatan dan EBITDA. "Target pendapatan 2020 dipasang di level Rp 130 miliar dan 80% EBITDA di angka Rp 104 miliar," kata dia.

Sepanjang semester I 2020, penyewa dominan GHON masih berasal dari perusahaan operator telepon XL Axiata sebanyak 46,55%. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana XL menempati porsi penyewaan sebanyak 50,28%.

Posisi penyewaan XL diikuti Telkomsel dan Indosat masing-masing dengan porsi 18,88% dan 15,09% pada semester I 2020.

Di sisa tahun 2020 ini pihaknya akan terus fokus untuk meningkatkan Tenansi Ratio. Adapun dalam mendongkrak kinerja, GHON memiliki berbagai strategi.

Di antaranya; akan terus mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi, memaksimalkan penambahan penyewaan kolokasi di portofolio menara, fokus melakukan eksekusi dan terus meningkatkan kinerja operasional, serta meningkatkan jumlah dan kualitas SDM untuk ekspansi usaha. "Kita akan mengandalkan efektifitas managerial dan kecepatan," pungkas Rudolf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×