kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Juli, eskpor produk perikanan naik 16,5%


Kamis, 11 Oktober 2012 / 09:09 WIB
Sampai Juli, eskpor produk perikanan naik 16,5%
ILUSTRASI. Hari ini (9/8/2021), penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir. KONTAN/Baihaki/27/07/2021


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kinerja ekspor produk perikanan Indonesia periode Januari-Juli menunjukkan hasil positif. Selama tujuh bulan pertama di tahun ini, nilai ekspor produk perikanan sudah mencapai US$ 2,2 miliar, naik 16,5% dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut Parulian Hutagalung menjelaskan, kenaikan nilai ekspor ini seiring meningkatkan volume permintaan. Pada Januari-Juli tahun ini, volume ekspor produk perikanan mencapai 691,300 ton, naik 14,7% ketimbang periode yang sama tahun lalu, 602,700 ton.

"Karena merupakan bahan pangan yang dibutuhkan, sehingga permintaan akan tetap ada walaupun terjadi krisis di Eropa," papar Saut. Ini terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan, ekspor masih didominasi ke Amerika, Jepang, Uni Eropa dan China.

Setidaknya, pada periode Januari-Juli tahun ini, ekspor produk perikanan ke Amerika mencapai US$ 697 juta, Jepang US$ 332 juta, Uni Eropa US$ 246,3 juta dan China US$ 151 juta.

Produk andalan ekspor asal Indonesia masih didominasi udang yaitu dengan nilai penjualan mencapai US$ 746,6 juta. Lalu, tuna sejumlah US$ 332 juta dan rajungan atau kepiting US$ 211,1 juta.

Berbanding terbalik dengan ekspor, impor produk perikanan selama periode yang sama turun 22,2% menjadi US$ 224,1 juta. Melihat kinerja ekspor dan impor hingga Juli 2012, neraca perdagangan produk perikanan Indonesia masih surplus US$ 1,9 miliar atau naik 23,5% dibanding neraca perdagangan periode yang sama pada 2011, yaitu sebesar US$ 1,6 miliar.

Saut optimis, hingga akhir tahun ini, ekspor produk perikanan Indonesia akan mencapai target yang telah ditetapkan, yakni US$ 4,2 miliar.

Optimisme juga disampaikan oleh PT Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI). Berdasarkan perhitungan sementara, hingga kuartal III tahun ini penjualan DSFI telah mencapai Rp 220 miliar.

Direktur DSFI Herman Sutjiamidjaja bilang, meski penjualan sempat turun pada Agustus, namun secara umum kinerja masih positif. "Penjualan di kuartal III, sudah hampir mencapai target penjualan  tahun ini, Rp 230 miliar," kata Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×