Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mulai tanggal 1 Februari 2015, Samsung menghentikan pengembangan dan penyebaran aplikasi mobile instant messaging ChatOn. Akankah Samsung mundur dari percaturan bisnis aplikasi instant messaging?
Penghentian ini berlaku di semua negara kecuali Amerika Serikat. Namun pengguna di negara Paman Sam itu pun akan segera mengucap selamat tinggal dengan ChatOn segera setelah kontrak Samsung dengan operator seluler di sana berakhir.
Menurut informasi dari berbagai media terpercaya seperti Cnet dan TheVerge, ChatOn tidak lagi dikembangkan karena Samsung ingin lebih fokus pada core services atau layanan utamanya setelah melihat kebutuhan pelanggan yang berubah begitu cepat.
Sebelumnya Samsung mengklaim bahwa aplikasi instant messagingnya memilik 100 juta pengguna sejak pertama kali diluncurkan tahun 2011 silam. Namun keberadaan ChatOn di setiap perangkat mobile keluaran Samsung ternyata tak menjamin popularitas aplikasi tersebut.
Menurut sebuah survei yang dilakukan AppOptix di Amerika, pengguna Galaxy S3 dan S4 menghabiskan 6 detik saja untuk ChatOn setiap bulan.
Aplikasi instant messaging ChatOn diluncurkan Samsung tiga tahun lalu untuk menandingi BlackBerry Messenger. Namun upaya tersebut agaknya tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Seratus juga pengguna ChatOn tentu sangat jauh dibandingkan dengan WhatsApp yang sukses menjaring 600 juta active user di bulan Agustus lalu.
Sementara pemain lain tak kalah agresif menjaring pengguna. Misalnya Facebook yang setidaknya bisa mengklaim telah memiliki 500 juta pengguna aplikasi instant messaging dengan “memaksa” pengguna mendownload aplikasi Messenger.
Bagaimana dengan BBM? Menurut Statista.com, aplikasi instant messaging milik BlackBerry ini telah mengumpulkan 160 juta registered user dengan jumlah monthly active user yang terus memperlihatkan kenaikan. Sampai bulan Oktober lalu, BBM digunakan secara aktif oleh 91 juta pengguna. Masih dari sumber yang sama, chat app dari Line, sampai Oktober lalu, telah berhasil menjaring 560 juta pengguna di seluruh dunia. (Info Komputer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News