kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samudera Indonesia dukung Riset Inovasi Kapal Mini LNG


Selasa, 09 Maret 2021 / 13:55 WIB
Samudera Indonesia dukung Riset Inovasi Kapal Mini LNG
ILUSTRASI. Samudera Indonesia dukung Riset Inovasi Kapal Mini LNG agar biaya distribusi lebih terjangkau


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk  bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung riset inovasi Kapal mini LNG pada Senin (8/3) di kantor Pusat BPPT.

Harapannya dengan inovasi itu biaya logistik untuk pengangkutan LNG bisa lebih kompetitif dan terjangkau secara ekonomi.

Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M Mulia, mengatakan bahwa kapal ini akan menjadi solusi untuk kondisi logistik di Indonesia. “Selain menjadi karya anak bangsa, kapal ini tentu akan menjadi solusi yang tepat untuk kondisi logistik di Indonesia dan dapat diimplementasikan dengan cepat tanpa menunggu pembangunan infrastruktur lain seperti pelabuhan, dermaga, dan storage,” ungkap Bani dalam keterangan resminya, Selasa (9/3). 

Adapun ia bilang, fokus utama pembangunan kapal ini adalah agar tercapainya biaya distribusi yang kompetitif dan terjangkau sehingga pada akhirnya energi alternatif seperti LNG dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di pelosok Indonesia. 

Baca Juga: Tambah empat kapal, Samudera Indonesia (SMDR) siapkan capex US$ 50 juta di tahun ini

Menurutnya, Indonesia dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan yang memberikan tantangan logistik yang cukup sulit. Meskipun Indonesia kaya dengan sumber daya alam, tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan alat angkut yang sesuai. Sehingga dengan bentuk negara kepulauan, biaya logistik menjadi hal yang tidak murah.

Ia menambahkan, saat ini desain prototype kapal sedang dalam proses penyelesaian persetujuan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). “Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan dan supervisi adalah 16 bulan dan terakhir akan melalui tahapan operasional dan implementasi,” tutupnya. 

Selanjutnya: PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Menyiapkan Anggaran Belanja US$ 60 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×