kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.579   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.252   0,60   0,01%
  • KOMPAS100 1.129   -1,58   -0,14%
  • LQ45 795   -5,05   -0,63%
  • ISSI 294   2,99   1,03%
  • IDX30 416   -2,62   -0,63%
  • IDXHIDIV20 467   -5,27   -1,12%
  • IDX80 124   -0,42   -0,33%
  • IDXV30 134   -0,40   -0,30%
  • IDXQ30 130   -1,35   -1,03%

Sandiaga Uno Dukung Pengembangan KEK Tanjung Lesung Lewat Pemberdayaan UMKM Lokal


Jumat, 10 Oktober 2025 / 09:29 WIB
Sandiaga Uno Dukung Pengembangan KEK Tanjung Lesung Lewat Pemberdayaan UMKM Lokal
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024. Sandiaga Uno terus memberikan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Banten.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus memberikan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Banten.

Salah satunya melalui upaya pemberdayaan UMKM lokal agar dapat naik kelas. 

Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024 yang akrab disapa Sandi itu berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam talkshow UMKM Banten Leadership Gathering bersama Arief Yahya Menteri Pariwisata periode 2014-2019.

Baca Juga: Isaca Fun Run, Ajang Lari Dukung UMKM Lokal

Sandi mengungkapkan, langkah pertama agar UMKM bisa naik kelas adalah memastikan kualitas produk tetap bagus dan konsisten, disertai kemasan yang menarik. Kualitas dan kemasan yang baik akan meningkatkan nilai jual produk. 

Setelah itu, pelaku UMKM juga perlu jeli membaca pasar agar produknya bisa terserap dengan baik. Jika tahap itu sudah tercapai, barulah masuk ke fase akses modal untuk mengembangkan usaha.

“Kalau akses pasar bagi pelaku UMKM di Pandeglang itu perihal konektivitas atau ketersambungan antar wilayah. Kita lihat, jalan tol Serang–Panimbang akan selesai pada 2026. Jadi, paling nggak, satu masalah akses ini sudah terpecahkan,” ujar Sandi, dalam siaran pers, Jumat (10/10).

Dia menambahkan, dalam meningkatkan kualitas, baik dari rasa, kemasan, maupun pemasaran pelaku UMKM sebaiknya mendapatkan pelatihan pendampingan oleh dinas terkait. Karena kunci dari UMKM bisa naik kelas ialah pelatihan dan pendampingan.

Baca Juga: Dorong UMKM Lokal Makin Melek Digital

Sandi juga mengingatkan agar pelaku UMKM harus bisa menyesuaikan tema baru pariwisata. Saat ini, wisata tak hanya berfokus pada 3S (sun, sea, sand).

Kini pariwisata memiliki 3S baru, yakni spiritual, sustainbility, serenity. Di mana, wisata  menawarkan pengalaman batin, keseimbangan dengan alam, serta ketenangan jiwa. 

Hal senada  disampaikan  Menteri Pariwisata RI periode 2014-2019, Arief Yahya. Menurutnya, game changer pariwisata Pandeglang, terutama Tanjung Lesung adalah akses. 

“Tanjung Lesung dari segi daya tarik nature dan culture sudah bagus, tapi lokasinya jadi tantangan,” tambahnya. 

Saat ini, Tol Serang–Panimbang masih on the track pada akhir 2026. Seksi I (Serang–Rangkasbitung) sudah beroperasi, disusul seksi lainnya yang ditargetkan selesai bertahap hingga September 2026.

Baca Juga: Rayakan Hari Keluarga, Shopee Bagikan Kisah Inspiratif Dhatu Rembulan dan UMKM Lokal

Dia melanjutkan, butuh kerja kolektif agar Tanjung Lesung bisa berkembang seperti Nusa Dua di Bali. 

Dengan demikian, Arief meminta seluruh dinas terkait ikut aktif, sebab menurutnya nasib UMKM sangat bergantung pada komitmen pimpinan daerah.

“Kemajuan UMKM Pandeglang sangat bergantung pada pengembangan wisata Tanjung Lesung. Kalau wisatanya berkembang, UMKM juga ikut sejahtera,” tandasnya. 

Selanjutnya: OJK Beri Sanksi kepada 23 Multifinance dan 14 Fintech Lending pada September 2025

Menarik Dibaca: 7 Dating Show Korea Paling Banyak Diminati, Exchange Season 4 Tayang di Viu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×