kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sanofi Group mengincar penjualan € 77 juta di 2015


Kamis, 18 Desember 2014 / 08:40 WIB
Sanofi Group mengincar penjualan € 77 juta di 2015
ILUSTRASI. Teh daun jambu biji bermanfaat menurunkan kolesterol.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi Group,  menargetkan pertumbuhan penjualan 5%-10% pada 2015 di pasar farmasi Indonesia. Perusahaan itu melaju melalui dua perusahaan terafiliasi yakni PT Sanofi–Aventis Indonesa dan PT Aventis Pharma.

Presiden Direktur Sanofi Eric Ng menyatakan, target itu selaras dengan pertumbuhan industri farmasi. "Adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa mendorong industri farmasi lantaran jumlah pasien yang mendapat obat bertambah banyak," ujar Eric kepada KONTAN, Rabu (17/12).

Estimasi pendapatan Sanofi Group tahun ini adalah € 70 juta. Jadi kalau target tak meleset, Sanofi Group membidik pendapatan € 73,5 juta–€ 77 juta pada 2015.
Untuk mengejar target tersebut, Sanofi Group akan membikin produk baru. Salah satunya obat diabetes pada 2015 dan obat vaksin demam berdarah pada tahun 2016 mendatang. "Memang tidak bisa buru-buru karena harus melalui proses riset yang panjang," terang Eric.

Khusus sebelum menutup tahun 2014, Sanofi Group baru saja memperkenalkan varian terbaru produk pemutih dan pembersih daerah kewanitaan bermerek Lactacyd White Intimate. Asal tahu saja, divisi consumer healthcare yang juga membawahi produk Lactacyd, menyumbang 10% terhadap total penjualan tahunan. Kontributor terbesar masih dipegang obat diabetes dengan kontribusi 20%.

Sampai saat ini Sanofi Group masih mengandalkan pabrik di Pulo Mas, Jakarta Timur. Pabrik itu juga mengekspor obat ke Asia Tenggara dan Australia. Perusahaan itu belum berencana menambah pabrik.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×