kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara (TOWR) Akan Jual Saham Protelindo, Begini Tanggapan Pengamat


Minggu, 19 Juni 2022 / 20:11 WIB
Sarana Menara (TOWR) Akan Jual Saham Protelindo, Begini Tanggapan Pengamat
ILUSTRASI. Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan melepas 15%-20% saham Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri menara kembali diramaikan oleh aksi korporasi. Salah satunya adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang dikabarkan berencana melepas 15%-20% saham anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan target dana sebesar US$ 1 miliar.

Dikutip dari Bloomberg, pada Kamis (16/6) lalu, TOWR melalui Protelindo tengah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk penjualan saham. Menurut sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi, potensi penjualan saham tersebut menyasar dana pensiun dan infrastruktur.

Negosiasi sedang berlangsung sampai saat ini dan TOWR dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan.

Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus Pengamat Teknologi Heru Sutadi menilai, rencana pelepasan sebagian saham Protelindo oleh TOWR bisa saja disebabkan adanya kebutuhan pendanaan, baik oleh Protelindo sendiri maupun TOWR selaku induk usaha.

Baca Juga: Gihon Telekomunikasi (GHON) Buka Peluang Akuisisi Menara Dari Pihak Lain

Dana hasil penjualan saham tersebut tentu dipakai untuk berbagai keperluan, seperti penambahan jumlah menara telekomunikasi atau membangun jaringan kabel optik. Terlebih lagi, target dana penjualan sebagian saham Protelindo tersebut mencapai US$ 1 miliar.

“Angka US$ 1 miliar tentu bukan angka yang kecil. Pihak yang akan membeli saham Protelindo pasti akan menghitung valuasi Protelindo yang sebenarnya,” ungkap Heru, Minggu (19/6).

Secara umum, Heru berpendapat bahwa bisnis menara telekomunikasi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Ini mengingat kebutuhan jaringan internet di Tanah Air semakin tinggi, sehingga memicu pengembangan yang masif dari sisi infrastruktur telekomunikasi, termasuk menara.

Kehadiran menara di daerah-daerah pelosok Indonesia juga semakin dibutuhkan. Selama ini, pemerintah menjadi pihak yang paling sering membangun infrastruktur menara di kawasan tersebut. Padahal, sebenarnya jumlah pemain di industri menara cukup banyak dan besar.

Berkaca dari situ, Heru meyakini ke depannya para pemain di industri menara telekomunikasi nasional akan saling terkonsolidasi. “Pemain yang pangsa pasarnya kecil akan terserap dan itu sebenarnya sudah banyak terjadi oleh pemain-pemain yang telah melantai di bursa saham,” kata dia.

Baca Juga: Saham Protelindo Akan Dijual, Centratama (CENT) Berminat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×