Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mengawal agenda ekspansi penambahan kapasitas produksi pupuk di paruh kedua tahun ini. Targetnya, total kapasitas produksi terpasang perusahaan akan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.
Sekretaris Perusahaan SAMF Dadang Suryanto mengatakan, penambahan kapasitas produksi ini dilakukan dengan menambah lini produksi di Pabrik Mojokerto II yang dioperasikan oleh entitas anak perusahaan, yaitu PT Dupan Anugerah Lestari.
Kalau tidak aral melintang, pemasangan lini produksi baru diharapkan bisa rampung di kuartal IV tahun ini. “Semoga paling lambat kuartal I 2022 sudah bisa full berproduksi,” kata Dadang kepada Kontan.co.id (29/8).
Sebelumnya, total kapasitas produksi terpasang SAMF berjumlah 600.000 ton per tahun. Kapasitas tersebut berasal dari 5 pabrik yang tersebar di 3 kota besar, yaitu Pabrik Mojokerto I dan Pabrik Mojokerto II yang berlokasi di Mojokerto, Surabaya, Pabrik Medan I dan Pabrik Medan II di Medan, serta Pabrik Sampit di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Laba Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tumbuh 19%
Untuk membiayai agenda ekspansi ini, SAMF menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 72 miliar - Rp 74 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal.
Menurut Dadang, penambahan kapasitas produksi dilakukan karena tingginya permintaan pupuk. “(Penambahan kapasitas) karena tingginya permintaan,” kata Dadang.
Optimisme perusahaan dalam melihat prospek bisnis pupuk tercermin pada proyeksi bisnis tahun ini. Pada sepanjang tahun ini, SAMF proyeksi volume penjualan 427.887 ton, naik 81,94% dibanding realisasi volume penjualan pupuk tahun 2020 yang sebesar 235.172 ton.
Sementara itu, perolehan topline SAMF ditargetkan sebesar Rp 1,85 triliun, naik 31,27% dibanding realisasi penjualan tahun 2020 yang sebesar Rp 1,40 triliun.
Sepanjang semester I 2021 lalu, SAMF mencatatkan penjualan sebesar Rp 711,88 miliar, tumbuh 14,10% dibanding realisasi penjualan semester I 2020 yang sebesar Rp 623,86 miliar.
Seturut penjualan yang bertumbuh, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SAMF naik 20,93% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 44,28 miliar di semester I 2020 menjadi Rp 53,55 miliar di semester I 2021.