kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saratoga Investama (SRTG) mulai merambah sektor konsumer dan teknologi di tahun ini


Rabu, 28 April 2021 / 18:49 WIB
Saratoga Investama (SRTG) mulai merambah sektor konsumer dan teknologi di tahun ini
RUPST PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun ke belakang, Saratoga sudah mulai merambah dan mengeksplorasi peluang berinvestasi di sektor konsumer dan teknologi. Di mana, kedua sektor tersebut akan semakin dikembangkan dengan tujuan untuk membantu pembangunan Indonesia di masa depan. 

"Sektor konsumer dan sektor teknologi akan menjadi sektor kunci kami yang akan kami kembangkan dalam tahun-tahun berikutnya. Sektor konsumer itu dalam definisi kami cukup besar, salah satunya adalah health care sektor, juga logistic sektor basically yang merupakan derivatif dari consumer sektor tersebut," ungkap Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan dalam paparan publik virtual, Rabu (28/7).  

Seperti misalnya, porfotolio perusahaan Saratoga di sektor pelayanan kesehatan, yakni PT Famon Awal Bros atau Primaya Hospital. Devin bilang, sejumlah pencapaian telah diraih oleh Primaya Hospital, salah satunya melalui peluncuran rumah sakit baru di Karawang, sehingga secara total Primaya Hospital telah mengoperasikan 9 rumah sakit pada akhir tahun 2020. 

Baca Juga: Portofolio investasi tumbuh positif, Saratoga bakal tebar dividen Rp 298 miliar

"Dan berencana untuk meluncurkan 4 rumah sakit baru di semester pertama tahun 2021," sambungnya. 

Selanjutnya, portofolio perusahaan di sektor logistik, yaitu PT Mulia Bosco Logistik (MBL) yang berkecimpung di bidang rantai pendingin atau cold chain logistic. Di tahun 2020, Saratoga menambah kepemilikan saham di perusahaan cold storage tersebut menjadi 23,7% dari sebelumnya yang hanya 7,5%. 

Devin berujar, penambahan saham tersebut dilakukan melalui skema rights issue atau pembelian saham baru yang diterbitkan Mulia Bosco Logistik yang telah selesai dilakukan tahun lali.  

Mulia Bosco Logistik melihat adanya peningkatan permintaan produk farmasi, komoditas pertanian, dan barang konsumsi yanng disertai maraknya usaha mikro kecil menengah (UMKM) baru di dalam negeri. Melihat kondisi tersebut, Mulia Bosco Logistik juga sudah memulai proses untuk pembangunan fasilitas cold storage baru yang diharapkan akan beroperasi di akhir tahun ini. 

Dikatakan Devin, Saratoga juga sudah mulai merambah invetasi di perusahaan teknologi. Yang salah satunya adalah Julo, perusahaan peer to peer platform di sektor Fintech yang sudah Saratoga support selama beberapa tahun ini. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×