Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk semakin optimis bisa merampungkan proses konstruksi tol Cikopo-Palimanan seusai target. Perusahaan berkode emiten SRTG meyakini anak usahanya PT Lintas Marga Sedaya bisa merampungkan proyek tersebut pada bulan Juni nanti.
Untuk menunjukkan keyakinannya itu, perusahaan sampai menggelar lomba lari dan sepeda di ruas tersebut pada 24 Mei mendatang. “Yang pasti karena buat lomba pasti sudah jadi. Kita cukup yakinlah,” tandas Sandiaga Uno, Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Senin (4/5).
Dia bilang, saat ini ada beberapa titik yang belum rampung. Tetapi pada saat dilangsungkan lomba tersebut, paling tidak sepanjang 90 km dari total panjang 116 km sudah bisa selesai.
PT LMS masih terus berusaha untuk merampungkan proyek tersebut sesuai target pada bulan Juni nanti. Sejauh ini, dari 19 sesi, sebanyak 9 sesi telah menjalani proses uji kelayakan fungsi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sayangnya dalam kesempatan itu, ia masih belum bisa membeberkan kapan persisnya pengoperasian ruas tersebut akan dilakukannya.
“Kami masih berkoordinasi karena timnya melibatkan multi stakeholder seperti aparat kepolisian, Kementerian Perhubungan maupun kementerian Pekerjaan Umum,” imbuhnya.
Setelah proyek tol Cikapali ini, Saratoga mengaku masih belum berniat untuk masuk ke proyek tol baru. Menurut Sandiaga, perseroan masih akan memfokuskan diri mempersiapkan pengoperasiann ruas tersebut sebelum lebaran. Kata dia, keberadaan tol Cikopo-Palimanan akan menawarkan nilai srategis untuk pembanfunan infrastruktur di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Tol Cikapali diharapkan mampu mengurangi kepadatan Jalur Pantai Utara (Pantura) hingga 60%. Rencananya tol ini akan dioperasikan dengan tarif komersial sebesar Rp 750,- per km atau sekitar Rp 87.000 dengan sistem tol tertutup. Perusahaan berharap dana invetasi yang dikeluarkannya akan bisa kembali dalam 8-10 tahun setelah beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News