Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarinah (Persero) berusaha melebarkan bisnisnya di sektor properti. Untuk memulai insiasi tersebut, perusahaan pelat merah ini menggandeng dua BUMN kawakan yang bertindak sebagai kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP Tbk (PTPP).
Direktur Utama Sarinah, GNP Sugiarta Yasa mengatakan, kerja sama ini adalah tindak lanjut dari pengembangan aset sarinah di Thamrin, Jakarta. Untuk tahap awal akan dibangun dua tower dari rencana jangka panjang tiga tower baru.
Spesifikasinya kata Sugiarta, minimal 41 lantai, tiga tingkat basement dan akan memakan sekitar 1,7 hektare tanah dari ketersediaan aset tanah di Thamrin seluas 2,8 hektare. "Nilai proyeknya sekitar Rp 1,8 triliun dan berasal dari pendanaan dalam negeri," kata dia usai penandatanganan MoU, Jumat (8/2).
Lebih rinci Sugiarta menyebutkan 70% dana tersebut diperoleh dari pinjaman perbankan, yakni berasal dari Himpunan Bank Dalam Negeri (Himbara). Adapun share kepemilikan tower baru ini mayoritas masih dipegang Sarinah. Sugiarta menerangkan komposisinya sekitar 55%-60% dipegang Sarinah, sisanya WIKA dan PTPP.
Proyek akan groundbreaking bulan depan dan diproyeksikan 16 bulan sesudahnya rampung. "Pembangunan dua tower ini bakal mampu menjadikan Sarinah icon bagi Indonesia," pungkas Sugiarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News