kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasar anak muda, KPAS pasang target konservatif sampai akhir tahun


Selasa, 10 September 2019 / 17:00 WIB
Sasar anak muda, KPAS pasang target konservatif sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Pabrik PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen kapas kecantikan, PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) tengah membidik segmen wanita muda lewat produk kapas round pad. Dengan produk premium tersebut diharapkan perusahaan memperoleh margin keuntungan yang lebih baik.

Sampai saat ini, kata Johan Kurniawan, Sekretaris Perusahaan KPAS, perusahaan masih mensosialisasikan produk tersebut ke target pasarnya. Soal kontribusi, manajemen belum dapat membeberkannya lebih lanjut.

Baca Juga: Cottonindo Arietas (KPAS) tingkatkan ekspor dan sasar segmen premium

Lemahnya kinerja di paruh pertama tahun ini menyebabkan perseroan berhati-hati dalam mematok targetnya secara umum. "Perusahaan mempertahankan level revenue saat ini memang cenderung lebih konservatif," sebut Johan kepada Kontan.co.id, Selasa (10/9).

Menyamai revenue di tahun 2018 yang senilai Rp 73,3 miliar saja sudah dianggap baik, karena sepanjang semester-I 2019 ini penjualan bersih perseroan mencatatkan penurunan sebesar 5,6% year on year (yoy) menjadi Rp 34,55 miliar.

Selain pasar lokal, KPAS juga tengah menggenjot penjualan ekspornya yang porsinya dipatok 10% dari total penjualan di tahun ini. Kondisi ekspor saat ini kata Johan juga terkena dampak perang dagang yang menyebabkan ketidakpastian pasar.

Sehingga rekanan bisnis KPAS yang membantu ekspor perusahaan ke Rusia, Arab Saudi, Abu Dhabi, China, Vietnam dan Taiwan menahan diri untuk menambah stok barang ke negara-negara tersebut. Sementara soal capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 15 miliar dianggarkan untuk renovasi dan pemeliharaan mesin serapannya menurut Johan sudah mencapai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×