Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pendapatan dan profit dapat tumbuh sekitar 30% di tahun 2022. Sementara untuk laba bersih 2022 perseroan menargetkan pertumbuhan sekitar 10% dari tahun 2021.
Sebagai informasi, perseroan mencatat pendapatan di tahun 2021 berkisar Rp 580 miliar hingga Rp 600 miliar di mana jumlah itu hampir mencapai target pendapatan 2021.
Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan, untuk mencapai target di 2022, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya menambah tim sales di cabang agar di tiap cabang memiliki pendapatan sendiri dan menjadi profit centre.
“Selain itu Perseroan akan terus mengembangkan usaha fulfillment di hub-hub SAP Express yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih giat lagi menggarap segmen e-commerce dan social commerce termasuk di antaranya adalah marketplace,” jelas Budi kepada Kontan.co.id, Minggu (2/1).
Baca Juga: Jaya Ancol (PJAA) Meraih Total Pinjaman Rp 905 Miliar dari Bank DKI
Di samping itu, perseroan juga akan secara aktif mendekati dan membina UMKM UMKM di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50 juta untuk menggunakan pengiriman SAPX. “Kami akan membina mereka bagaimana berjualan secara digital, meningkatkan omset penjualan, memberikan fasilitas layanan COD dan lainnya,” ujar dia.
Budi mengatakan, rencana ekspansi yang akan dilakukan perseroan diantaranya menambah jaringan infrastruktur kami dengan membuka berapa kantor cabang yg potensial, terutama di pulau Jawa, Bali dan Sumatera dan daerah daerah lain yang potensial.
“Di tahun ini kami juga akan menambah gudang untuk usaha fulfillment, menambah armada kendaraan dan jumlah kurir men-support kegiatan operasional, untuk angka nya akan disesuaikan dengan kebutuhan nantinya,” katanya.
Selain itu perseroan juga akan menambah jumlah konter retail di tahun depan secara signifikan, tercatat hingga saat ini SAP memiliki 8.500 konter ritel. “Tahun ini kami akan menambah 3.000 sampai 4.000 konter baru untuk mendapatkan ceruk pasar C to C,” jelasnya.
Sementara untuk mendorong rencana tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 170 miliar di tahun ini. Kegunaan nya untuk pembelian Gudang, menambah cabang baru, membeli kendaraan, investasi IT, dan peralatan kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News