kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Schneider Electric kenalkan produk pendukung industri 4.0


Rabu, 18 April 2018 / 17:25 WIB
Schneider Electric kenalkan produk pendukung industri 4.0
ILUSTRASI. PT Schneider Electric Indonesia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajemen energi dan automasi listrik Schneider Electric mengajak para pemain industri, pembuat kebijakan, dan asosiasi untuk berdiskusi terkait percepatan dalam transformasi digital. Diskusi itu diselenggarakan dalam acara tahunan Innovation Summit yang kali ini bertema Powering & Digitizing the Economy. 

Executive Vice President International Operations Schneider Electric Luc Remont menegaskan, transformasi digital merupakan solusi untuk efisiensi. “20 tahun dari sekarang diperkirakan konsumsi energi akan meningkat 1,5 kali dan di saat bersamaan kita harus mengurangi setengah dari total emisi karbon dan melakukan efisiensi tiga kali lebih besar,” katanya dalam keterangan resmi Selasa (18/4).

Dalam acara diskusi ini, Schneider Electric mengajak agar menyadari disrupsi teknologi dalam industri 4.0. Bagi Luc Remont, digitalisasi telah mengubah cara berbisis dan berinteraksi dengan pelanggan. 

Berdasarkan laporan perusahaan konsultasi manajemen McKinsey, Indonesia diperkirakan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga US$ 150 per tahunnya di mulai pada 2025.

Solusi yang ditawarkan Schneider Electric agar ke depan pengelolaan energi dapat dilakukan secara aman, andal, efisien, terhubung, dan berkelanjutan. Dengan begitu, efisiensi biaya operasional terhadap energi bisa memberikan dampak positif bagi nilai produksi industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×