kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sebanyak 4 KKKS alokasikan gas untuk rumah tangga


Rabu, 06 April 2011 / 14:55 WIB
Sebanyak 4 KKKS alokasikan gas untuk rumah tangga
Presiden Jokowi berbicara dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Ini adalah untuk kali pertama Jokowi mengunjungi kantor Gugus Tugas, sebelumny


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Alokasi gas untuk kebutuhan rumah tangga pada tahun 2011 mencapai 7,938 miliar kaki kubik (BCF). Total kontrak untuk penandatanganan jual beli gas tersebut mencapai US$ 11,5 juta. Jumlah tersebut untuk lima wilayah di Indonesia yakni Bontang, Bekasi, Mahakam, Tarakan, dan Sidoarjo.

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bersedia untuk mengalirkan gas rumah tangga adalah Total E&P Indonesie, Energy Sengkang, Pertamina EP dan Medco E&P. “Dari lima yang dialokasikan, baru dua yang tanda tangan yakni untuk Sengkang dan Bontang,” ujar Wakil Kepala BP Migas, Hardiono, Rabu (6/4).

Untuk wilayah Bontang, jumlahnya mencapai 1,825 BCF. Kemudian alokasi gas domestik untuk wilayah Bontang mencapai 2,19 miliar BCF. Menurut Hardiono, untuk harga kontrak jual beli gas tersebut berkisar antara US$ 2,7 per mmbtu hingga US$ 3 per mmbtu dengan eskalasi antara 2,5%-3%.

Sementara itu, Pertamina EP sepakat untuk menjual gas kepada dua BUMD yakni PT Sinergi Patriot Bekasi dan PT Jabar Energi dengan perkiraan total nilai sebesar US$ 1,47 juta. PTH Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam menegaskan bahwa pasokan gas untuk kedua BUMD tersebut berasal dari lapangan Pertamina EP Region Jawa.

“Pertamina EP akan memasok kebutuhan gas kepada PT Sinergi Patriot Bekasi dengan jumlah penyerahan harian sebesar 50 ribu standar kaki kubik per hari (MSCFD) dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 216.600 ribu standar kaki kubik (MSCF) selama lima tahun,” kata Syamsu Alam. Sedangkan pasokan gas dari Pertamina EP kepada PT Jabar Energi sebesar 100 ribu standar kaki kubik per hari (MSCFD) dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 280.800 ribu standar kaki kubik (MSCF) selama lima tahun.

Sesuai dengan perjanjian tersebut, PT Sinergi Patriot Bekasi akan mendistribusikan gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Sedangkan PT Jabar Energi akan mendistribusikan gas bumi untuk rumah tangga di Kelurahan Beji dan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kabupaten Depok.

Presiden Direktur Medco EP Indonesia, Budi Basuki mengatakan, alokasi gas Medco di Tarakan diberikan kepada PLN dan rumah tangga. “Produksi kita di sana sekitar 6 miliar kaki kubik. Alokasi gas kita kebanyakan untuk PLN dan sisanya adalah domestik,” tutur Budi. Budi menceritakan, untuk Tarakan, Medco mengalokasikan gas rumah tangga sebesar 268,5 miliar kaki kubik.

Gas akan mulai dialirkan pada April 2011 selama 5 tahun. Medco menjual gas kepada PT Perusahaan Daerah Kota Tarakan sebesar US$ 3 per mmbtu. Sedangkan penandatanganan kontrak jual beli gas ditargetkan pada April 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×