kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Sebanyak 57,6 Ton Kopi Robusta Subang Diekspor ke China Lewat Skema SRG


Senin, 28 Juli 2025 / 22:45 WIB
Sebanyak 57,6 Ton Kopi Robusta Subang Diekspor ke China Lewat Skema SRG
ILUSTRASI. Instruktur pelatihan menunjukkan biji kopi robusta. Sebanyak 57,6 ton kopi Robusta asal Subang, resmi diekspor ke China pada Senin (28/7/2025), menandai pemanfaatan optimal Sistem Resi Gudang (SRG).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 57,6 ton kopi Robusta asal Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke China pada Senin (28/7/2025), menandai pemanfaatan optimal Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai instrumen strategis perdagangan komoditas.

Ekspor dilakukan melalui gudang SRG yang dikelola Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB) dengan nilai transaksi mencapai US$ 264,96 ribu atau sekitar Rp 4,31 miliar.

Perusahaan eksportir asal China, Zhanjiang Fruit Home Trading. Co, Ltd, menjadi pembeli dalam pengiriman perdana ke negara tersebut.

Sebelumnya, KPGLB telah memiliki kontrak ekspor dengan pembeli dari Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, dan Vietnam.

Baca Juga: Ekspor Biji Kopi ke Negara Timur Tengah Alami Penurunan Imbas Konflik Israel-Iran

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyebut ekspor ini sebagai bukti nyata bahwa SRG mampu meningkatkan daya saing komoditas Indonesia. 

“SRG bukan hanya instrumen tunda jual dan pembiayaan, tetapi juga menjadi jaminan kepercayaan bagi mitra dagang global karena komoditas telah melalui uji mutu sebelum penyimpanan,” ujar Roro dalam keterangan resmi, Senin (28/7).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ekspor ini menjadi bagian dari upaya Kemendag untuk merespons peluang global, terutama di tengah tantangan pasokan akibat perubahan iklim dan tingginya permintaan kopi dunia. 

Roro menyebut, total ekspor Indonesia mencapai US$ 24,61 miliar per Mei 2025, tumbuh 9,68% secara tahunan (YoY) dan didominasi oleh ekspor nonmigas.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya menambahkan, hingga pertengahan Juli 2025, nilai transaksi SRG mencapai Rp 583,84 miliar dengan pembiayaan Rp 285,9 juta dari tujuh lembaga pembiayaan.

Baca Juga: Harga Kopi Melambung, Pebisnis Kopi Incar Peluang Ekspor

Sejak 2020, rata-rata pertumbuhan nilai transaksi SRG mencapai 112% per tahun.

SRG sendiri telah mencakup 27 jenis komoditas dan diterapkan di 138 kabupaten/kota di 25 provinsi. Gudang SRG Subang dinilai sebagai contoh ideal dalam mendorong ekspor berbasis komoditas.

Ketua KPGLB, Miftahudin Shaf turut mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan. 

“Atas bantuan Kementerian Perdagangan melalui Bappebti, kami bisa meningkatkan transaksi ekspor. Dari tahun 2011 hingga sekarang, trennya selalu meningkat. Mulai akhir Agustus 2024 sampai Maret 2025, kami berhasil melakukan transaksi kurang lebih 57 kontainer dengan nilai USD 4,6 juta,” tuturnya.

Selanjutnya: Ranch Market Kembali Gelar Le Grand Chef 2025, Siap Cetak Talenta Kuliner Baru

Menarik Dibaca: Ranch Market Kembali Gelar Le Grand Chef 2025, Siap Cetak Talenta Kuliner Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×