Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hyundai All New Kona Electric hadir untuk bersaing dengan sejumlah merek asal China yang juga bermain di segmen yang sama, seperti BYD Atto3 dan Chery Omoda E5.
Dalam rangka membuktikan klaim pabrikan, Kompas.com menguji All New Kona Electric tipe Signature Long Range dengan rute Semarang-Jakarta, dalam acara bertajuk "EV Journey" yang berlangsung akhir tahun lalu.
Tak hanya Kona Electric, tetapi ada empat mobil listrik lain yang turut diuji, sehingga total ada lima mobil yang ikut dalam tes ini.
Baca Juga: Apa Efek Mencampur BBM Oktan Rendah dan Tinggi pada Performa Mesin Kendaraan?

Baca Juga: Hyundai Raih 2.012 SPK selama Ajang IIMS 2025, Stargazer dan Creta Jadi Favorit
Seperti yang telah disebutkan, Kona Electric yang digunakan adalah tipe tertinggi yakni Signature Long Range. Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 66 kWh, yang diklaim mampu menjangkau jarak hingga 549 km.
Kona Electric juga dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 160 kW dan torsi 255 Nm, yang memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 kpj hanya dalam 7,5 detik, dengan kecepatan puncak mencapai 172 kpj.
Lantas, berapa besar konsumsi baterai Kona Electric?
Besaran daya mobil listrik berbeda dengan mobil berbahan bakar konvensional. Namun prinsip dasarnya sama, yaitu mengenai konsumsi daya baterai atau bahan bakar.

Pada MID (Multi Information Display), tertera konsumsi daya Kona Electric sebesar 15 kWh per 100 km, yang artinya 15.400 watt per 100 km atau 15,4 watt per km.
Untuk diketahui, angka tersebut didapat dengan catatan mobil diisi dengan empat orang dewasa serta barang pribadi, guna mensimulasikan keadaan pemakaian nyata di lapangan.
Tes dilakukan di jalan tol yang relatif lancar dan mobil melaju pada batas kecepatan 100 kpj. Mode berkendara yang digunakan adalah Eco, dan pengereman regeneratif disetel pada tingkat satu.
Selanjutnya: Laba Bank KBMI 4 Tumbuh Moderat pada Januari 2024, Ini yang Terbesar
Menarik Dibaca: IDEC 2025 Dorong Inovasi di Industri Kesehatan Gigi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News