kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Secure Parking Buka Ruang Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Parkir Kecil Menengah


Selasa, 09 Desember 2025 / 17:28 WIB
Secure Parking Buka Ruang Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Parkir Kecil Menengah
ILUSTRASI. PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) memastikan proses ekspansi dan operasionalnya akan terus bersifat kolaboratif terhadap pelaku usaha kecil-menengah.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) memastikan proses ekspansi dan operasionalnya akan terus bersifat kolaboratif terhadap pelaku usaha kecil-menengah.

Hal ini menyusul keluhan soal kesulitan perizinan dan persaingan di industri parkir yang dirasakan pelaku kecil-menengah. Indonesian Parking Association (IPA) menyebut salah satu hambatan para pelaku kecil-menengah untuk mengembangkan bisnis adalah sulitnya bersaing dengan korporasi besar. 

Adapun proses perizinan yang tumpang tindih juga menjadi sorotan IPA. “Kerap kali, apa yang seharusnya menjadi kewajiban pemilik lahan justru dibebankan ke dalam izin parkir,” ungkap Ketua Umum IPA Rio Octaviano kepada KONTAN pekan lalu, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Industri Parkir Keluhkan Sulitnya Perizinan untuk Ekspansi Bisnis

Sebagai salah satu pemain besar, menanggapi hal ini, Secure Parking melihat masalah perizinan merupakan isu penting dalam membangun ekosistem perparkiran yang lebih tertib dan terstandardisasi. 

“Untuk itu setiap langkah menuju perbaikan dan peningkatan kinerja akan selalu kami dukung,” kata Deputy Managing Director Secure Parking, Queenta Sylvia kepada KONTAN, Senin (8/12/2025).

Secure Parking meyakini, pertumbuhan industri perparkiran juga harus memberi ruang bagi pelaku UMKM.

Karena itu, Queenta bilang dalam proses ekspansi, perusahaan memastikan pendekatan yang digunakan tidak bersifat kompetitif yang merugikan pelaku UMKM, tetapi kolaboratif.

Dus, Secure Parking membuka peluang bagi pelaku usaha parkir kecil untuk bekerja sama, baik melalui pola kemitraan, penyediaan sistem pendukung, maupun pendampingan operasional.

“Dengan demikian, UMKM tetap memiliki kesempatan untuk menjalankan usahanya sambil mendapatkan peningkatan standar layanan dan keamanan dari kami,” ujarnya.

Queenta melanjutkan, Secure Parking ingin memastikan modernisasi tak hanya dinikmati perusahaan besar. Maka, ia pun mendorong penggunaan teknologi yang dapat diakses oleh skala usaha kecil, seperti sistem pembayaran nirsentuh dan platform operasional yang lebih efisien.

Baca Juga: IPA Dorong Simplifikasi Izin Parkir untuk Jaga Iklim Persaingan Sehat

Sedang dari segi operasional, Queenta mengungkap pihaknya selalu memastikan SOP, pedoman keselamatan, dan standar pelayanan yang dilakukan, dapat dibagikan dan diterapkan secara inklusif.

Ia melihat, peningkatan standar operasional pada pelaku UMKM akan memperkuat kepercayaan publik terhadap industri perparkiran secara keseluruhan.

“Ketika pelaku parkir kecil tumbuh bersama dalam ekosistem yang tertib dan profesional, industri perparkiran nasional akan lebih mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandas Queenta.

Selanjutnya: Lagi! Menkeu Purbaya Ancam PNS Bea Cukai Dirumahkan Tanpa Gaji, Berapa Gajinya?

Menarik Dibaca: Buah untuk Diet Apa Saja, ya? Intip 15 Daftarnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×