kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Sedan Tetap Digemari, Begini Strategi Toyota, MG, dan Honda Menjaga Pasarnya


Rabu, 30 Juli 2025 / 06:00 WIB
Sedan Tetap Digemari, Begini Strategi Toyota, MG, dan Honda Menjaga Pasarnya
ILUSTRASI. Tren otomotif Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan pergeseran signifikan ke arah kendaraan SUV dan MPV. KONTAN/BAihaki/29/7/2025


Reporter: Handoyo, Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren otomotif Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan pergeseran signifikan ke arah kendaraan SUV dan MPV yang dinilai lebih praktis dan sesuai kondisi jalan.

Namun, segmen sedan ternyata belum benar-benar ditinggalkan. Tiga merek besar Toyota, Honda, dan MG masih mempertahankan lini sedan mereka, dengan strategi masing-masing untuk menjawab ceruk pasar yang lebih spesifik dan loyal.

Toyota: Tetap Hadirkan Sedan sebagai Solusi Mobilitas Elegan

Meski penjualan Toyota didominasi model SUV dan MPV, PT Toyota Astra Motor (TAM) tetap mempertahankan lini sedan sebagai bagian dari strategi diversifikasi produk. Menurut Philardi Ogi, Public Relation Manager TAM, segmen sedan masih relevan, terutama bagi kalangan eksekutif, fleet, dan penggemar sedan klasik.

“Kami melihat masih ada kebutuhan di segmen ini. Karena itu Toyota masih mengakomodir market sedan melalui berbagai model, dari entry level sampai GR Pure, termasuk juga opsi elektrifikasi Hybrid EV,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: Wuling Tebar Promo di GIIAS, Optimistis Bisa Genjot Penjualan pada Semester II-2025

Di ajang GIIAS 2025, Toyota memperkenalkan Corolla Altis Hybrid GR Sport, mempertegas keseriusan Toyota di segmen sedan elektrifikasi. Philardi menambahkan bahwa tantangan terbesar saat ini bukan dari sisi regulasi, tetapi dari pergeseran selera konsumen.

“Struktur pajak kendaraan sudah menyesuaikan emisi. Ini cukup mengubah kondisi pajak sedan yang dulu tinggi. Tapi sekarang tantangannya lebih ke shifting preferensi konsumen. Selain itu, tidak banyak brand yang menawarkan model sedan, jadi opsi pelanggan juga terbatas,” ungkapnya.

MG Motor: Mengincar Anak Muda lewat Sedan Bergaya Sporty

Berbeda dari pendekatan formal Toyota, MG Motor Indonesia memilih strategi lebih berani dan berorientasi gaya dengan MG 5 GT. Sedan bergaya sporty ini menjadi ujung tombak MG dalam menarik konsumen muda dengan gaya hidup aktif.

“MG 5 GT memiliki desain yang dinamis dan digemari anak muda. Meskipun kontribusinya kecil, model ini menjadi salah satu sedan terlaris di kelasnya,” ujar Harry Kurniawan, Head of Marketing MG.

MG juga menyiapkan berbagai program penjualan untuk memperkuat daya tarik sedan mereka, mulai dari cicilan ringan, gratis asuransi, hingga bebas biaya perawatan empat tahun. Strategi ini bertujuan menjaga loyalitas di tengah tantangan besar berupa dominasi SUV dan MPV.

Baca Juga: Berburu Mobil Listrik di GIIAS 2025? Cek Diskon Besar Wuling, Seres & VinFast!

“Tantangan utama adalah perubahan selera konsumen. Tapi bagi pecinta sedan, pengendalian dan desain sporty tetap jadi magnet utama,” tambah Harry.

Honda: Sedan Tetap Dibutuhkan Segmen Profesional dan Fleet

PT Honda Prospect Motor (HPM) juga tidak meninggalkan segmen sedan. Menurut Yusak Billy, Sales, Marketing & After Sales Director PT HPM, sedan tetap memiliki tempat di hati konsumen, khususnya kalangan profesional muda, pengguna fleet, dan eksekutif.

“Sedan MG 5 GT memiliki desain sporty dan dinamis yang digandrungi oleh konsumen dengan usia yang lebih muda, menonjolkan preferensi terhadap gaya hidup dan penampilan, serta performa kendaraan,” ungkap Harry.

Honda menawarkan Honda Civic RS dan All New Accord e:HEV sebagai andalan, dengan pendekatan teknologi canggih dan elektrifikasi. Civic RS e:HEV menjadi simbol pendekatan adaptif Honda terhadap era elektrifikasi tanpa kehilangan karakteristik sedan yang stylish dan fun to drive.

Meski demikian, Honda mengakui tantangan dari sisi persepsi konsumen terhadap biaya pajak sedan dan ground clearance yang rendah, membuat SUV lebih dilirik.

“Tantangan terbesar saat ini lebih kepada preferensi konsumen yang cenderung bergeser ke SUV karena dianggap lebih serbaguna dan sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia. Selain itu, persepsi biaya pajak sedan yang cenderung lebih tinggi juga menjadi pertimbangan,”,” pungkasnya.

Selanjutnya: Pendapatan PGEO Meningkat 0,53%, Tapi Laba Malah Anjlok 28,37%

Menarik Dibaca: Benarkah Pola Makan Mempengaruhi Asam Urat? Yuk, Cari Jawabannya Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×