Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki masa puasa atau Ramadan tahun 2024 atau 1445 Hijriah, emiten perdagangan buah–buahan impor PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) optimis dapat meraih pendapatan hingga Rp 190 miliar.
Toni Soegiarto selaku Direktur BUAH menyatakan bahwa menjelang bulan Ramadan tahun ini permintaan pasar terhadap produk buah segar mulai mengalami lonjakan khususnya produk kurma yang menjadi primadona dalam momen puasa. Selain itu permintaan akan buah segar seperti pir juga mengalami peningkatan.
“Dengan infrastruktur yang kami miliki untuk menjaga kesegaran buah, kami yakin bahwa produk – produk kami dapat diterima dengan baik oleh pasar. Atas pertimbangan tersebut kami optimis dapat mencapai pendapatan sebesar Rp 190 Miliar.” ujar Toni dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Selasa (05/03).
Baca Juga: Segar Kumala (BUAH) Incar Pendapatan Rp 2 Triliun di Tahun 2024
Ia menambahkan, bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadan, kedatangan pasokan buah juga telah mengalami lonjakan sehingga dengan perencanaan strategis yang telah perseroan siapkan. Peningkatan stok ini dinilai bisa memenuhi kebutuhan pasar selama periode puasa hingga menjelang lebaran.
Seiring dengan terus meningkatnya kinerja BUAH di paruh pertama 2024, perseroan juga akan melanjutkan ekspansi ke beberapa daerah di tahun ini.
"Kami sudah menetapkan beberapa daerah yang akan menjadi area ekspansi BUAH tahun ini. Dalam waktu dekat kami akan mengumumkan pembukaan cabang ke 15 kami. Saat ini kami sedang memastikan kesiapan gudang serta fasilitas pendukung lainnya" tutup Toni.
Sebelumnya, di awal tahun BUAH telah membidik target pendapatan sepanjang 2024 sebesar Rp 2 triliun. Di mana target tersebut meningkat sebesar 13,8% dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,8 triliun.
Selain menentukan target pendapatan, BUAH juga telah menetapkan modal belanja sebesar Rp 16 Miliar untuk tahun 2024 dengan 3 tujuan utama yaitu untuk pembukaan cold storage baru, penambahan armada berpendingin, serta fokus baru untuk melakukan modernisasi terhadap fasilitas kantor untuk meningkatkan produktivitas serta meningkatkan efisiensi operasional BUAH.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News