kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Segera Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen, PLN Sasar Armada Bus


Kamis, 15 Februari 2024 / 17:54 WIB
Segera Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen, PLN Sasar Armada Bus
ILUSTRASI. PLN bersiap meresmikan fasilitas HRS atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen di Senayan pada 21 Februari 2024


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiap meresmikan fasilitas Hydrogen Refuelling System (HRS) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen di Senayan, Jakarta pada 21 Februari 2024 mendatang. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kehadiran fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen ini merupakan bagian dari pilot project yang dijalankan PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan berbasis green hydrogen. 

Pihaknya pun siap mendukung kebutuhan hidrogen bagi berbagai unit mobil berbasis hidrogen. 

"Jadi ini pertama kali, nah nanti tentu saja kami akan mencoba berbagai mobil hidrogen yang sudah tersedia, kami juga akan bekerja sama bagaimana ada bus hidrogen yang nanti refuellingnya ada di Senayan," kata Darmawan di Booth PLN dalam Acara Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, Kamis (15/2). 

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Teken Perjanjian Jual Beli Listrik PLTS dengan PLN 

Darmawan melanjutkan, dalam mendorong ekosistem kendaraan hidrogen pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Ke depannya, jika proyek percontohan ini berjalan sukses maka pihaknya menargetkan perluasan program. 

Selain itu, pihaknya menantikan dukungan regulasi dalam pelaksanaan pengembangan kendaraan hidrogen di Indonesia. 

Sebelumnya, PLN telah meresmikan 21 Green Hydrogen Plant untuk mendorong percepatan transisi energi.

Dari 21 plant yang ada, total green hydrogen yang dihasilkan mencapai 124 juta ton excess power atau di luar jumlah yang digunakan untuk pendinginan pembangkit listrik.

Penggunaan green hyrdogen khususnya untuk sektor transportasi diyakini bakal mendorong peningkatan energi bersih. Di saat bersamaan, upaya menekan impor minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga dapat terlaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×