Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen mobil listrik terjangkau di kisaran harga Rp 200 jutaan, makin ramai pemainnya di Indonesia.
Jika sebelumnya Wuling Air EV menjadi produk yang menguasai pasar lewat konsep mini EV, kini persaingan mulai ketat dengan hadirnya beberapa model yang menawarkan karakter berbeda.
Penantang terdekat datang dari Seres E1 dan Vinfast VF3, mobil listrik mungil yang bermain di kelas dan rentang harga serupa. Kehadirannya membuat lebih banyak pilihan mobil listrik ringkas untuk kebutuhan harian di perkotaan.
Baca Juga: Deretan Mobil Listrik Terbaru November 2025, Harga Mulai Rp 189 Juta hingga Rp 7,6 M

Namun, di luar segmen mini EV, sejumlah merek lain juga mulai bermain di rentang harga yang tak jauh berbeda, tapi dengan kelas berbeda.
Menanggapi kondisi tersebut, Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors, mengatakan, persaingan di pasar mobil listrik tidak bisa dilihat hanya dari sisi harga semata.
Baca Juga: KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal, Tiket Kereta Desember 2025 Belum Bisa Dipesan
“Mungkin kita engga bisa melihat dari segmen rentang harganya saja. Karena segmen mobil ini kan tergantung tipe kebutuhan dari konsumennya juga," kata Ricky di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

"Jadi ada yang MPV, ada yang small city car, ada yang SUV. Jadi saya rasa semuanya punya potensi yang masing-masing lah,” ujar Ricky.
Menurut Ricky, segmen mini EV seperti yang diisi Air EV tetap memiliki pasar yang kuat dan karakter konsumen tersendiri.
“Segmen mini EV seperti Air EV tetap punya pasarnya dan tetap positif gitu. Punya value-nya sendiri-sendiri berdasarkan kebutuhan konsumen,” lanjutnya.
Namun tak dipungkiri dengan semakin banyaknya pilihan di segmen Rp 200 juta-Rp 300 juta, konsumen kini bisa menyesuaikan kebutuhan.
Baca Juga: Kunjungan Wisman Turun, Industri Pariwisata Harap Pulih di Akhir Tahun 2025
Pilihannya jadi beragam mulai dari mobil kecil untuk penggunaan harian di kota, hingga SUV listrik bagi yang menginginkan tampilan lebih gagah dan kapasitas lebih besar.

Meski begitu, Wuling yakin Air EV masih menjadi pionir yang membuka jalan bagi mobil listrik murah di Indonesia, sekaligus menjadi tolok ukur merek lain yang ikut meramaikan persaingan.
Selanjutnya: Harga Kedelai Turun 1% di Tengah Lesunya Permintaan China Terhadap Pasokan AS
Menarik Dibaca: 7 Film Komedi Korea Super Menghibur dan Bikin Ngakak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













