kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Segmen perumahan atas turun, menengah jadi incaran


Selasa, 15 April 2014 / 19:01 WIB
Segmen perumahan atas turun, menengah jadi incaran
ILUSTRASI. Grab Indonesia akan terus menambah armada listriknya di tahun-tahun mendatang. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fahriyadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Berdasarkan analisa yang dilakukan Indonesia Property Watch (IPW), secara umum pasar perumahan rata-rata menurun sampai 49% dari nilai transaksi.

Namun demikian, terungkap bahwa terjadi pergeseran pasar khususnya dari segmen menengah atas ke segmen menengah.

Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda mengatakan berdasarkan komposisi penjualan yang ada, diperkirakan terjadi pergeseran pasar atas yang terjadi di kuartal I-2014 ke segmen menengah.

Dibandingkan akhir tahun 2013, pasar segmen menengah atas relatif berkisar 30% dari total nilai transaksi, namun demikian menurun drastis di awal tahun 2014 menjadi 15%. Di sisi lain segmen menengah terjadi peningkatan komposisi dari 30% menjadi 40%.

"Diperkirakan tren ini akan berlanjut mengingat nilai tanah yang sudah terlalu tinggi bahkan untuk dibangun perumahan menengah atas," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (15/4).

Sebagian besar pengembang menengah atas lebih tertarik untuk membangun hunian vertikal atau sektor komersial dengan nilai tanah yang sudah tinggi

Sedangkan pada segmen pasar bawah, pengembang masih terpatok harga standar untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang belum disesuaikan.

Banyak pengembang rumah murah yang melakukan strategi pembangunan dengan spesifikasi bangunan yang lebih rendah agar tetap dapat terjangkau oleh daya beli konsumen. Sedangkan sebagian lagi memilih untuk mencoba di segmen menengah dan meninggalkan program rumah FLPP dari pemerintah.

Pergeseran pasar ini disikapi pengembang dengan mulai membuat tipe-tipe rumah di segmen menengah dengan resizing luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×