kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Optimistis Pendapatan Naik 12% di Akhir Tahun 2025


Senin, 22 September 2025 / 05:38 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Optimistis Pendapatan Naik 12% di Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) dengan rumah sakit (RS) Mayapada masih optimistis bahwa pendapatan bisa naik 12% hingga akhir 2025


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) tetap optimistis cetak kinerja moncer di tahun 2025. 

Chief Financial Officer SRAJ Mark Lee Kristomo menyatakan, Sejahteraraya Anugrahjaya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% di tahun ini. Pihaknya berupaya menggenjot kinerja di semester kedua sehingga diharapkan target yang dibidik dapat tercapai di akhir tahun nanti. 

“Kami melihat dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di bulan Juli dan Agustus, dan juga berkurangnya hari libur di semester kedua, kami melihat adanya kenaikan yang dapat mendukung performa perseroan untuk mencapai target yang direncanakan di awal,” ungkap Mark, dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (18/9/2025). 

SRAJ belum merilis secara resmi laporan keuangan semester I-2025. Namun  laju bisnis SRAJ di paruh pertama dinilai cenderung sedikit melambat. 

Beberapa faktor penyebabnya yakni banyaknya hari libur dan juga melesunya kondisi perekonomian Indonesia pada periode tersebut.

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Siapkan capex Rp 700 Miliar pada 2025

Adapun, hingga kuartal I-2025, pendapatan SRAJ tercatat meningkat 7,2% YoY menjadi Rp 800,43 miliar, dibandingkan dengan Rp 746,13 miliar pada kuartal I-2024. 

Pendapatan rawat inap masih menjadi penopang utama kinerja SRAJ dengan kontribusi sebesar Rp 483,33 miliar per kuartal I-2025. Sedangkan rawat jalan memiliki porsi senilai Rp 317,10 miliar. 

Manajemen SRAJ optimistis dengan prospek industri rumah sakit di Indonesia. Optimisme ini seiring dengan pasar rumah sakit di Indonesia yang diproyeksikan akan mencapai US$ 25,8 juta pada tahun 2028.

“Jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah tetapi penambahan jumlah bed atau ranjang rumah sakit tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Sehingga kami yakin bahwa kami dapat membidik market size hospital market di Indonesia,” tuturnya. 

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, SRAJ menyiapkan sejumlah agenda ekspansi. Di tahun ini, SRAJ melakukan pembangunan dua RS baru, yakni Mayapada Hospital Jakata Timur dan Mayapada Apollo Batam International Hospital. 

Selain itu, ada juga dua proyek perluasan rumah sakit existing, di antaranya Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Surabaya 1. 

Kelima proyek ekspansi tersebut akan rampung secara bertahap di awal tahun 2026 hingga tahun 2027 mendatang. 

Demi mendukung agenda ekspansi tahun ini, SRAJ menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Hingga saat ini  capex tersebut telah terserap sebanyak 85% dari total dana yang dianggarkan. 

 

Selain ekspansi jaringan rumah sakit, SRAJ juga mengembangkan klinik spesialistik, seperti klinik spesialistik mata dan spesialistik gigi. 

Kemudian, SRAJ juga akan melanjutkan kolaborasi dengan Apollo Hospital Group dalam penyediaan dukungan klinis untuk pusat layanan unggulan atau Center of Excellence (CoE), termasuk pengembangan CoE, pelatihan medis yang berkelanjutan, proctorship, manajemen rumah sakit, dan penyediaan tenaga kesehatan.

Selanjutnya: Insentif Berakhir di Tahun Ini, Harga Mobil Listrik Bakal Melonjak 2026

Menarik Dibaca: Cara Praktis Merawat Tanaman Hidroponik Terong,Ikuti Tutorial Lengkapnya Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×