Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan hingga Agustus 2021 telah dilakukan pemboran 15 sumur eksplorasi.
Kepala Divisi Pemboran SKK Migas Surya Widyantoro menjelaskan, dari total 15 sumur tersebut, sebanyak 9 sumur yang terdiri dari 8 sumur konvensional dan 1 sumur Coal Bed Methane (CBM) telah sampai kedalaman akhir dan 6 sumur masih dalam pengeboran.
"Dari sejumlah sumur yang telah selesai dibor atau mencapai kedalaman akhir tersebut, terdapat 6 sumur yang mendapatkan temuan," ungkap Surya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).
Enam sumur tersebut, yang pertama Sumur Hidayah-1 di WK North Madura II yang dikelola Petronas yang menemukan cadangan minyak. Kedua sumur Fanny di WK Offshore South East Sumatra yang dikelola PHE OSES menemukan cadangan gas.
Baca Juga: Pertamina EP temukan cadangan gas baru di Sulawesi Tengah
Ketiga MSDE-01 di WK Malacca Strait oleh MP Malacca yang menemukan cadangan gas. Keempat Maha-2 di WK West Ganal yang dikelola oleh Eni West Ganal dan menemukan cadangan gas. Kelima sumur Pakuaji-2 di South Jambi B yang dikelola oleh Jindi (South Jambi) yang menemukan cadangan gas. Temuan keenam adalah yang dilaporkan Pertamina EP.
Seperti diketahui, kegiatan pengeboran sumur eksplorasi West Penyu (WPY)-001 yang dilakukan oleh Pertamina EP di Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dilaporkan menemukan cadangan hidrokarbon.
SKK Migas pun mencatat, dengan raihan tersebut maka, success ratio pemboran eksplorasi Indonesia tahun 2021 adalah sebesar 75%.
“Pada tahun 2021 kami berencana mengebor 40 sumur Eksplorasi. Semoga kami menemukan cadangan-cadangan baru pada kegiatan pemboran lain,” tandas Surya.
Selanjutnya: Pertamina targetkan kontribusi EBT meningkat hingga 17% pada tahun 2030
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News