Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro, melantik Direktur Utama di lingkungan Subholding Upstream Pertamina, Senin (22/05).
Pada kesempatan tersebut, Chalid Said Salim ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan John Anis dilantik sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Selain itu, Jaffee Arizon Suardin diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Sebagai informasi, PHE sebagai Subholding Upstream mengkoordinir 5 Regional. Perinciannya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk Regional 1 Sumatera, PT Pertamina EP (PEP) untuk Regional 2 Jawa, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) untuk Regional 3 Kalimantan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) untuk Regional 4 Indonesia Timur, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) untuk Regional 5 Internasional, 2 Anak Perusahaan Services yaitu PT PDSI dan PT Elnusa Tbk; serta 1 Anak Perusahaan yang bergerak dalam pemrosesan gas alam yaitu PT Badak NGL.
Baca Juga: Kementerian ESDM Susun Aturan Insentif Khusus Pengembangan Migas Non Konvensional
Pergantian ini merupakan hal yang lumrah terjadi sebagai bagian dari dinamika organisasi yang selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan adanya pergantian tersebut, maka susunan Direktur Utama Regional di lingkungan Subholding Upstream Pertamina menjadi sebagai berikut :
- Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan – Regional 1 Sumatera : Chalid Said Salim
- Direktur Utama PT Pertamina EP – Regional 2 Jawa : Wisnu Hindadari
- Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia – Regional 3 Kalimantan : John Anis
- Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu – Regional 4 Indonesia Timur: Endro Hartanto
- Direktur Utama PT Pertama Internasional EP – Regional 5 Internasional : Jaffee Arizon Suardin.
Manajemen PHE menyatakan, terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG) juga aspek safety. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022.
Baca Juga: Menteri ESDM Klaim Negosiasi Blok Masela Alot
PHE juga berupaya melaksanakan Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News