kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.181   38,19   0,53%
  • KOMPAS100 1.047   6,05   0,58%
  • LQ45 816   4,02   0,49%
  • ISSI 225   1,72   0,77%
  • IDX30 427   2,62   0,62%
  • IDXHIDIV20 506   2,74   0,54%
  • IDX80 118   0,68   0,58%
  • IDXV30 120   1,27   1,07%
  • IDXQ30 140   0,61   0,44%

Sejumlah investor dalam dan luar negeri bersiap masuk di KEK Tanjung Lesung


Kamis, 01 November 2018 / 22:03 WIB
Sejumlah investor dalam dan luar negeri bersiap masuk di KEK Tanjung Lesung
ILUSTRASI. Wisata Pantai Tanjung Lesung


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), anak perusahaan milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk pengelola KEK Tanjung Lesung, saat ini tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah investor anyar.

Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama BWJ bilang sejauh ini, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung baru memiliki tiga investor yang masuk, yaitu PT Kawasan Industri Jababeka Tbk selaku induk perusahaan yang menggelontorkan investasi Rp 3 triliun, lantas investor asal Australia sebesar Rp 100 miliar, serta dari  Mongolia sebesar Rp 50 miliar.

Selain yang sudah ada, BWJ terus berupaya menambah investor yang masuk untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung. Terbaru ada perusahaan investor dari tiga negara yang tertarik berinvestasi di Tanjung Lesung yaitu dari Singapura, China, dan Jepang. Untuk dana investasinya ia belum berani menyebutkan, tapi ia berharap sudah bisa meneken kesepakatan paling lambat Februari 2019.

"Kami harapkan bisa selesai Desember nanti, tapi ada kemungkinan mundur satu sampai dua bulan lagi," tuturnya kepada Kontan.co.id di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11).

Poernomo menjelaskan bahwa dari Singapura rencananya akan membangun theme park dan pacuan kuda. Sedangkan dari investor dari China yaitu hotel dan apartemen.

Selain investor dari luar negeri, juga ada beberapa perusahaan dalam negeri yang tertarik untuk berinvestasi. "Ada sekitar empat sampai lima perusahaan yang tertarik dan rata-rata untuk membangun hotel dan restoran," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×