kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah pelaku industri siap-siap masuk ke era-5G


Senin, 28 Desember 2020 / 17:06 WIB
Sejumlah pelaku industri siap-siap masuk ke era-5G
ILUSTRASI. Teknologi 5G. REUTERS/Dado Ruvic /Illustration/File Photo


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan pelaku industri sedang mempersiapkan diri memasuki era-5G yang akan meningkatkan layanan internet lebih cepat. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan  jaringan 5G akan menjadi game changer  atau pengubah permainan dengan dampak yang luas pada konektivitas di Indonesia. Bahkan menjadi tulang punggung transformasi digital dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Hingga saat ini Pemerintah Indonesia telah membangun lebih dari 348.000 kilometer kabel serat optik darat dan bawah laut. Termasuk lebih dari 12.000 kilometer Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring BAKTI Kominfo.

“Indonesia juga telah membangun lebih dari 500.000 base transceiver station (BTS) dan memanfaatkan 9 satelit untuk memenuhi kebutuhan domestik akan konektivitas yang memadai. Selain itu, kami juga berencana meluncurkan High-Throughput Satellite 150 Gbps SATRIA-1 yang dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2023,” jelasnyanya dalam keterangan resmi (10/12). 

Menteri Johnny menyatakan upaya pembangunan itu merupakan bagian dari penyiapan pengembagan jaringan 5G di Indonesia. Adapun, pelaku industri di sektor menara mengatakan bahwa kebutuhan menara pada era-5G akan menigkat. 

Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Adam Gifari mengatakan TOWR melihat kemungkinan kebutuhan tower selama zaman 5G akan meningkat karena konfigurasinya untuk layanan high speed data. "Kami merasa menara yang sudah ada masih akan digunakan dan akan dilengkapi tambahan tower-tower untuk memperpadat jaringan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (28/12). 

Namun demikian, Adam bilang saat ini pertumbuhan tower untuk 4G masih terus berjalan, sembari menunggu kebijakan 5G benar-benar clear. Oleh karenanya, Adam belum bisa memerinci berapa nilai investasi maupun berapa tower yang akan dibangun perusahaan untuk menghadapi era 5G.

Baca Juga: Melihat persiapan Sarana Menara Nusantara (TOWR) hadapi era 5G

Sedangkan, untuk pelaku industri lainnya di bidang perangkat telekomunikasinya juga sudah mulai melengkapi sejumlah seri ponselnya dengan jaringan 5G. 

PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan Oppo sudah menyediakan perangkat 5G pada Find X2 series yang terdiri dari Find X2 dan Find X2 Pro. "Namun, demi mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia kami mengunci jaringan 5G perangkat tersebut dan tidak menyatakan perangkat 5G dalam berbagai material promosi," jelasnya. 

Adapun di tahun depan, Aryo mengungkapkan sejauh ini baru satu seri Oppo yang dilengkapi perangkat 5G yang terkonfirmasi akan rilis.  

Aryo mengatakan pada dasarnya Oppo memang menyiapkan perangkat 5G ke beberapa seri ponsel. Kendati begitu, Aryo menegaskan Oppo tetap  berkomitmen untuk mengikuti peraturan yang berlaku, sehingga untuk jaringan 5G masih dikunci hingga nanti timbul aturan main yang lebih jelas dan juga komersialisasi jaringan. 

Nah, ketika kebijakan sudah jelas, kemungkinan jaringan 5G di seri ponsel Oppo yang mendukung dapat dinikmati pengguna melalui update perangkat lunak. Namun, hal ini juga masih belum pasti karena lagi-lagi menunggu peraturannya, apakah tinggal dibuka (unlock) jaringan 5G atau memerlukan sertifikasi lagi. 

Selanjutnya: Sambut January effect, ini saham sektoral yang bisa jadi pilihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×