kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sekar Bumi operasikan dua pabrik barunya di 2015


Kamis, 09 Oktober 2014 / 15:34 WIB
Sekar Bumi operasikan dua pabrik barunya di 2015
ILUSTRASI. Realisasi cukai minuman beralkohol capai Rp 1,61 triliun per Maret 2023


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) akan segera mengoperasikan kedua pabrik barunya. Paling lambat tahun depan, kedua pabrik segera beroperasi. Kedua pabrik yang beroperasi diperkirakan akan mendongkrak penjualan Sekar Bumi hingga 200%.

Direktur Utama Sekar Bumi Harry Lukmito mengatakan, pabrik di Cikupa dan Lamongan akan segera beroperasi tahun depan. Kapasitas produksi pabrik di Cikupa mencapai 30.000 ton per tahun. Sedangkan kapasitas pabrik di Lamongan mencapai 60.000 ton per tahun. Jika tahun depan mulai beroperasi, pada tahun 2016 bisa berkontribusi terhadap penjualan Sekar Bima yang diperkirakan akan naik hingga 200%.

"Tahun ini penjualan kami ditargetkan naik 30% dari penjualan mencapai U$D 100 juta ditahun 2013," kata Harry pada Rabu (8/10) kepada Kontan. Kontribusi penjualan terbesar masih didominasi produk udang sebanyak 95%. Sedangkan sisanya adalah makanan olahan seperti: dimsum, bakso, pangsit, siomay serta produk olahan laut lainnya.

Untuk memasarkan produk makanan olahanya tersebut, Sekar Muni menggunakan merek dagang Bumifood dan Mitraku. Penjualan produk makanan olahan Sekar Bumi sendiri tersebar ke beberapa daerah di tahah air. Namun, pangsa pasar utamanya antara lain berada di Jakarta, Tangerang dan Jawa Timur seperti Sidoarjo dan Malang.

Harry optimis pangsa pasar untuk makanan olahan ke depan masih sangat prospektif. Selain karen.  Selain karena gangguan penyakit di negara-negara sentra produksi perikanan seperti di Thailand. Minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan laut juga kian tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×