Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kebijakan restrukturisasi utang sebagai countercyclical policy oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang membantu pelaku usaha menghadapi masalah keuangan akibat pandemi.
Penurunan suku bunga acuan (BI Rate) ke rekor terendah, jika ada perpanjangan relaksasi PPN 100% untuk properti dengan harga kurang dari Rp 2 miliar rupiah dan 50% untuk properti dengan harga di bawah Rp 5 miliar, dan relaksasi pembatasan Covid-19.
GM Corporate Marketing PT Graha Buana Cikarang (Jababeka Residence) Eric Limansantoso mengungkapkan, industri properti adalah industri yang bisa beradaptasi termasuk dalam situasi Covid-19 seperti saat ini. Itu sebabnya, pihaknya optimis industri properti akan bangkit pada tahun 2022.
“Apapun yang terjadi dengan Covid-19 atau yang lain, kita pengembang bersama asosiasi, perbankan dan pemerintah tetap harus bergerak, kami yakin bahwa kami ini adalah industri yang akan terus beradaptasi dan kami akan bisa menemukan jalan keluar,” ujarnya.
Baca Juga: Sejumlah bank besar optimistis penyaluran kredit bisa tumbuh lebih tinggi di 2022
Ketua Umum Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicolas Kesuma mengungkapkan ARFI telah melakukan langkah strategis dalam menunjang peranan baja ringan di sektor properti. Diantaranya meningkatkan utilisasi produksi, pemberlakuan SNI wajib profil baja ringan SNI 8399-2017, memenuhi syarat TKDN, dan tata kelola impor.
"Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan produktifitas dan daya saing industri baja ringan, yang pada akhirnya akan mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sementara, Project Director LRT City Sentul Nanang Safrudin Salim memandang penjualan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOP) di tahun 2022 masih akan mengungguli penjualan properti, khususnya kaum milenial dan urban.
Senior Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengungkapkan, perbankan termasuk BTN fokus pada sektor perumahan dalam mendukung pemulihan sektor properti semasa pandemi Covid-19.
Menurutnya, sektor perumahan tetap tumbuh positif di tengah pandemi. Pada ekosistem perumahan, Bank BTN memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi suplai melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi idengan memberikan KPR kepada masyarakat.
“BTN memberikan dukungan kredit dalam rangka percepatan pembangunan perumahan maupun kepemilikan lahan. Jadi kita support developer dari sisi pembiayaan agar kendala-kendala dalam pembangunan perumahan dapat teratasi,” jelasnya.