Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Sementara, tantangan dan strategi pada sektor properti di 2021 mendatang adalah berkreasi dengan produk inovatif dan meringankan cara bayar di masa pandemi ini, baik bagi end-user ataupun investor.
Baca Juga: Pengembang fokus pasarkan rumah tapak di tahun 2021
Sebab, menurut Jessica, faktor itu masih menjadi pertimbangan utama bagi pembeli dalam memilih properti. Hal ini telah dilakukan oleh beberapa developer dengan menciptakan produk unik dan menarik.
Ada yang dengan ukuran sangat besar dan harga dramatis, ada pula yang menghadirkan ukuran minimalis compact dengan pelengkap furniture di dalamnya jadi membuat simple pengguna.
Cara bayar cicil uang muka membuat pembeli menjadi lebih ringan merogoh kocek sehingga dapat mengatur cashflow mereka juga.
Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Jeffri Tanudjaja mengungkapkan, sektor perumahan dan apartemen masih akan prospektif di 2021.
Terlebih dengan penurunan suku bunga bank, maka ini akan mempermudah developer untuk memperoleh pinjaman untuk mengembangkan proyek-proyek baru.
"Juga bagi calon pembeli apartemen tentunya ini akan membantu mereka untuk kemampuan mencicilnya (apabila mereka memakai fasilitas KPR/KPA)," katanya.
Ia juga berharap dengan ditemukannya vaksin, dan akan dilaksanakan vaksinasi tentunya harapan di 2021 kondisi ekonomi secara umum akan membaik, termasuk di industri properti.
Untuk rencana proyek MKPI di 2021, pihaknya akan tetap menyelesaikan pembangunan Pondok Indah Mall 3 dan Pondok Indah Office Tower 5, yang akan pihaknya buka untuk umum mulai April 2021. "Juga pembangunan Pondok Indah Town House tetap dilanjutkan," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan, Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi mengatakan, sektor properti perumahan masih akan prospektif di tahun ini. Hal itu sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.